Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita 2 TKW Korban Wowon Serial Killer di Posko Cianjur, Rugi Rp 100 Juta dan Rp 288 Juta

image-gnews
Polisi Buka Posko Laporan Korban Wowon Serial Killer
Polisi Buka Posko Laporan Korban Wowon Serial Killer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki atau Wowon serial killer, 60 tahun, tersangka kasus pembunuhan berantai ternyata sering menebar teror kepada korban aksi penipuan berkedok praktik penggandaan uangnya. Dia membungkam para korban agar tidak melapor dengan mengancam akan mencelakai korban-korbannya yang merupakan para Tenaga Kerja Wanita (TKW). 

Hana, TKW korban Wowon, yang sudah melapor ke Posko Pengaduan Kepolisian Resor Cianjur, mengungkapkan dia mengenal Wowon dari Siti Fatimah, TKW asal Garut yang menjadi korban pembunuhan Wowon dengan teman-temannya. 

"Saya kenal Wowon sejak 2017 dari almarhumah Siti. Dia mengajak investasi penggandaan uang. Setelah itu saya komunikasi dengan Wowon. Posisi saya masih bekerja di Arab Saudi saat itu," ujar Hana di Markas Polres Cianjur, Rabu 1 Februari 2023. 

Kepada Hana, Wowon menjanjikan keuntungan besar bahwa ketika pulang semua keinginannya mulai dari rumah, tanah, hingga mobil bisa terbeli jika menginvestasikan uangnya ke Wowon. 

"Investasinya seperti apa, saya tidak tahu. Keuntungannya berapa juga tidak tahu. Yang jelas katanya bisa beli apa saja yang saya mau. Makanya saya rutin kirim uang, sampai ditotal mencapai Rp 100 juta," kata Hana. 

Hana mengaku awalnya tidak menaruh curiga kepada Wowon, namun pada 2021 rekannya Siti tidak bisa dihubungi dan Wowon juga sulit untuk dikonfirmasi perihal uangnya. 

"Sejak itu saya rutin menanyakan, karena mulai curiga. Terlebih saat pulang ke Indonesia pada 2022 lalu, saya lebih intens lagi menagih, bahkan sempat menemui Dede yang juga rekan dari Wowon, tapi tidak ada kejelasan," ucap Hana. 

Lantaran kerap menagih, Hana mengungkapkan dirinya sempat mendapat ancaman dari Wowon, bahwa ia akan celaka apabila menceritakan praktik investasi penggandaan uang yang dijalankannya kepada orang lain. 

"Bilangnya maneh tong bebeja ka sasaha, lamun bebeja bakal cilaka (kamu jangan bilang ke siapa-siapa, kalau bilang akan celaka). Sejak itu saya jadi takut, mau lapor juga takut. Baru sekarang berani lapor setelah Wowon tertangkap," ucapnya. 

Bahkan Hana menyebut dia sempat diminta Dede dan Wowon untuk menemui mereka pada akhir Desember lalu. Tetapi karena curiga, dia menolak untuk mendatangi pelaku. "Saya sudah curiga saya akan jadi korban, atau sampai dibunuh apabila datang ketika diminta itu. Keluarga juga bilangnya sudah jangan datang, takut kenapa-kenapa," ungkapnya. 

Senada, Aslem, TKW lain yang juga sudah melapor, mengaku sempat mendapatkan ancaman juga dari Wowon. Bahkan Aslem terpaksa menuruti untuk tinggal di Cianjur selama berbulan-bulan karena dilarang pulang. 

"Iya disuruh jangan pulang, disuruh sabar dulu di Cianjur. Pernah juga diancam akan celaka kalau tidak nurut," ucap dia. 

Keduanya saat ini sudah melaporkan kasus penipuan yang dilakukan Wowon berserta Dede dan Solihin ke Mapolres Cianjur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bagian Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur Inspektur Satu Dadang Warman, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pelaporan tersebut. "Sudah laporan resmi tadi malam, ada dua yang melapor yakni Aslem dan Hana, segera kami dalami," ujarnya. 

Baca: Wowon Serial Killer Pernah Tunjukkan Sulap Menggandakan Uang Rp 1.000 jadi 30 Ribu

Kirim sebagian besar gaji kepada Wowon Cs 

Tergiur dengan janji manis Wowon yang mengkalim bisa menggandakan uang dan mewujudkan segala yang diinginkan, membuat para koban rela mengirimkan uang hingga jutaan rupiah per bulannya. 

Hana menyatakan setiap bulan mengirimkan uang kepada Wowon melalui rekening atas nama tersangka Dede mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta atau setengah dari gajinya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. 

"Saya kirim setengah gaji saya. Saat itu saya berharap benar bisa mewujudkan segala yang diinginkan saat pulang. Apalagi kan teman saya Siti sempat melihat langsung Wowon menggandakan uang, jadi percaya saja, meskipun akhirnya curiga dan ternyata ditipu," kata Hana. 

Dia menyatakan telah mengirimkan uang secara rutin setiap bulannya sejak 2017 hingga 2021. "Terakhir saya kirim uang pada 2021, setelah itu saya tidak kirim karena curiga. Ditambah ketika ditagih buktinya tidak pernah jelas, selalu membuat beragam alasan. Total kerugian saya sekitar Rp 100 juta," ujar dia. 

Sementara itu Aslem, korban lainnya mengatakan selama 6 tahun dia mengirimkan hampir seluruh gajinya yang senilai sekitar Rp 5 juta kepada Wowon cs. "Saya kirim pertama untuk modal Rp 24 juta untuk simpanan agar sukses. Wowon yang mengaku Aki Banyu menjanjikan dapat uang Rp 20 miliar. Kalau sukses dapatnya segitu," ujar Aslem sembari menangis. 

Aslem pun tertarik hingga menyetorkan uang senilai total Rp 288 juta selama 6 tahun kepada Wowon cs melalui rekening Dede. Terlebih, setelah dia diperlihatkan 'contoh kesuksesan' yang diraih oleh Siti Fatimah, salah satu TKW yang juga korban tewas serial killer Wowon cs. "Pernah dikasih lihat foto rumah, mobil, katanya 'ini Siti udah sukses sekarang'," ucap Aslem. 

Baca juga: Wowon Serial Killer Bisa Ubah Rasa Kopi Saset Jadi Asin, Pernah Uji Coba ke Tetangga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

17 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

18 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

19 jam lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

19 jam lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

21 jam lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

22 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

22 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

22 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

23 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.