TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto masih menunggu mitra baru PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam pembangunan Intermediate Treatment Facility atau ITF Sunter. Mitra Jakpro sebelumnya, Fortum Power Heat and Oy asal Finlandia mundur karena menganggap proyek ini tidak jelas.
"Kami masih menunggu hasil dari pemilihan mitranya Jakpro. Kalau itu sudah selesai, ya kami baru bisa diskusi lagi," kata Asep saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Menurut Asep, Pemprov DKI harus membahas kembali masalah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra baru Jakpro hingga eksekusi supply sampah. "Kami belum tahu siapa pemenang yang sedang dalam proses. Jadi kita belum tahu keinginan dari pemenang itu seperti apa," ujarnya.
Kadis LH DKI itu membenarkan ITF Sunter dikebut setelah ada campur tangan Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi karena fasiltas pengolahan sampah itu masuk dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL).
"Iya, dikebut lagi tapi nanti setelah mitra dipilih oleh Jakpro, baru kita bisa menentukan langkah selanjutnya seperti apa," kata dia.
Baca: Jakpro Beberkan Proses Pencarian Investor ITF Sunter Pasca Disinggung Jokowi
Dia mengatakan bahwa Pemprov tidak ikut campur pemilihan mitra Jakpro untuk pembangunan ITF Sunter. "Wewenang, hak prerogatifnya Jakpro dalam proses pemilihan. Kami sama sekali tidak dilibatkan dan melibatkan diri," ucapnya.
Selanjutnya peran Pemprov DKI dalam pembangunan ITF Sunter hanya soal perjanjian...