TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban tabrak lari menuntut keadilan dan mendorong pihak Kepolisian agar mengungkap pelakunya. Rencananya, keluarga korban akan membuat laporan ke Polres Kota Tangerang Selatan.
Agam Aryo Nugroho, pelajar berusia 18 tahun, diduga menjadi korban tabrak lari bus TransJakarta dan mobil box. Insiden ini terjadi di Jalan RE Mardianata, Kota Tangerang Selatan
Saat itu Agam mengendarai sepeda motornya untuk menuju ke sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 4 Tangsel. Namun, di tengah perjalanan, Agam terlibat kecelakaan dengan dua mobil, bus dan truk box.
RR, kakak Agam, saat dihubungi menyatakan sedih atas kejadian yang menimpa sang adik. Menurut RR, berdasarkan keterangan sementara dari pihak Kepolisian, bus yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah bus TransJakarta.
"Itu sih berdasarkan keterangan polisi TransJakarta, ada dua. Jadi total tuh ada 3 kendaraan yang terlibat antara TransJakarta, motor adik saya, sama truk box," kata dia Sabtu, 4 Februari 2023.
RR menyatakan sedang mencari titik terang jenis kendaraan yang menyebabkan adiknya mendapatkan kecelakaan sehingga meninggal.
Menurut dia, saat ini petugas Kepolisian sudah mengantongi CCTV yang terpasang di sekitar lokasi yang merekam peristiwa tragis itu. "CCTV sudah ada di penyidik, tapi saya belum berani lihat, diceritain doang. Ada tiga kendaraan yang terlibat," ujarnya.
Sampai saat ini, kata RR, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Ia juga menyatakan akan melaporkan kejadian ini ke polisi. "Saya pengin tahu siapa pihak sopirnya, yang mana, pengin tahu kenapa pergi, ninggalin adik saya sendiri di jalan," ungkapnya.
Baca: Pengacara Nilai Rekonstruksi Tabrakan Mahasiswa UI tak Relevan dengan Tuntutan Keluarga
Keluarga korban tabrak lari kecewa dengan pengendara bus dan truk box
RR menyatakan kecewa dengan perlakuan pengendara bus dan truk box yang tidak langsung memberikan pertolongan saat sang adiknya menjadi korban kecelakaan lalu lintas. "Masa enggak merasa sih dua kendaraan itu. Kan motornya hancur depan dan belakang, masa enggak berasa," kata dia.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas atau Kanit Lakalantas Polres Tangsel Iptu Nanda Setya membenarkan adanya kejadian ini. "Kendaraan sepeda motor Honda Beat dengan pengendara atas nama A berjalan dari arah Bogor ke arah Ciputat. Setibanya di depan Pizza Hut Ciputat, ia diduga hendak menyalip kendaraan lain yang identitasnya tidak diketahui. Kemudian, terdapat kendaraan truk yang identitasnya tidak diketahui, datang dari arah berlawanan," ujarnya.
Saat hendak menyalip, lanjut Nanda, tidak terdapat ruang yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas terjadi. "Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor A mengalami luka memar di bagian perut, lecet pada tangan kanan dan dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, dan dinyatakan meninggal dalam penanganan rumah sakit," katanya.
Nanda menambahkan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam perihal kecelakaan ini. "Sementara, perkara masih dalam penyelidikan," katanya.
Baca juga: Tabrak Lari di Ciputat Diduga Libatkan Transjakarta dan Truk, Satu Pelajar Tewas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.