TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary TransJakarta Anang Rizkani Noor menyatakan informasi kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yang diduga melibatkan bus TransJakarta sedang diselidiki kepolisian. Ia belum mau berkomentar banyak perihal kecelakaan tragis itu.
“Saat ini sedang didalami oleh kepolisian. Kita tunggu hasilnya,” kata Anang saat dihubungi Tempo, Minggu, 5 Februari 2023.
Agam Aryo Nugroho, 18 tahun, diduga menjadi korban tabrak lari dalam kecelakaan yang diduga melibatkan bus TransJakarta dan truk di Ciputat. Dirinya tewas saat akan dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa ini berawal saat Agam hendak berangkat ke sekolahnya di SMKN 4 Kota Tangerang menggunakan sepeda motor. RR, kakak dari korban, mengatakan adiknya berangkat sekolah pukul 5.50 dari rumahnya di Pondok Cabe Ilir 6 melalui Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Sekitar pukul 6.10 WIB terjadi kecelakaan di sebrang Pizza Hut RE Martadinata. Kecelakaan ini diduga melibatkan tiga kendaraan, yaitu motor Beat hitam, bus yang diduga Transjakarta dan truk wing box," katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Februari 2023.
Berdasarkan penuturan saksi bernama Wahyu, kata RR, usai kecelakaan terjadi adiknya yang penuh luka dibiarkan tergeletak di pinggir jalan. Dua kendaraan lain yang terlibat kecelakaan melarikan diri. "Karena masih pagi dan agak gerimis, belum banyak warga dan toko yang buka," ucap dia.
Warga yang menyaksikan kecelakaan ini, kata RR, sempat meminta orang lain untuk mengejar dua kendaraan tersebut. "Mereka ada yang teriak untuk ‘kejar mobilnya’ tapi karena warga sedikit jumlahnya dan bingung mobil mana yang harus dikejar (truk atau bus) maka kedua kendaraan tersebut berhasil pergi,” ucap dia.
Menurut Wahyu, kata RR, kondisi lalu lintas saat kecelakaan terjadi belum begitu ramai sehingga kendaraan yang terlibat mudah untuk melarikan diri.
Agam dilarikan ke rumah sakit menggunakan angkot
RR menuturkan usai kecelakaan warga memindahkan adiknya ke tepi jalan. Saat itu saksi mencoba mencari tahu kontak keluarga yang bisa dihubungi dengan tujuan dapat memberi kabar. "Tapi HP adik saya hancur. Qadarullah, ada temennya yang sekolah di tempat sama lewat TKP, namanya Danu. Ia histeris kemudian menghubungi wali kelasnya untuk mengabari Mama Agam," ujarnya.
RR berujar warga yang melihat kecelakaan itu menghentikan angkutan kota atau angkot untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun, upaya tersebut sia-sia karena adiknya meninggal sebelum mendapat pertolongan dari tim medis.
"Entah di pinggir jalan atau pas di angkot meninggalnya. Untuk luka luar mengalami lecet di tangan, siku, dan luka sobek di paha. Untuk yang paling parah sepertinya luka bagian dalam. Karena bagian organ perut ada yang keluar dari dubur. Di kulit perut bagian luar ada bekas seperti ban,” ucap dia.
Menurut RR, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Tangerang Selatan. “Progress sampai saat ini CCTV Pizza Hut sudah di penyidik dan Senin nanti pemanggilan saksi. Saya berharap ada warga atau dashcam yang merekam nopol atau rekam kejadian dari sudut pandang lain untuk bukti tambahan," katanya.
Baca juga: Tabrak Lari di Ciputat Diduga Libatkan Transjakarta dan Truk, Satu Pelajar Tewas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.