TEMPO.CO, Depok - Seorang pria lanjut usia (lansia) tewas tertabrak Commuterline di RT 15 RW 06 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Senin pukul 09.30. Korban tertabrak KRL itu diduga bunuh diri.
Warga setempat, Zainal, 57 tahun mengungkapkan, korban yang belum diketahui identitasnya itu sejak pagi duduk di depan warungnya. "Duduk di bangku depan warung saya, kakinya ditekuk menghadap kandang burung," kata Zainal, Senin, 6 Februari 2023.
Pemilik warung sembako di sekitar lokasi kejadian ini menuturkan, korban sempat membeli susu di warungnya.
"Pas saya tanya, kenapa pak, dia jawab kakinya sakit, mungkin duduk mau istirahat," papar Zainal.
Berdasarkan keterangan warga, kata Zainal, korban diduga bunuh diri karena saat kereta melintas, korban tidur di rel kereta di Cipayung Depok itu.
"Kayaknya ada niat, kalau dia berdiri pasti mental, ini badan di tengah rel, kakinya putus dua-duanya. Dulu sebelum dipagar sering orang tertabrak," kata Zainal.
Penjaga Pintu Perlintasan Kereta Api Gang Laskar, Nendi Septian, 26, mengatakan sempat melihat korban duduk di depan warung. "Dari pagi duduk di depan warung, pas waktunya saya jaga, dia masuk ke dalam rel dari celah pagar," kata Nendi.
Korban berjalan ke arah utara. Namun, saat ada Commuterline dari arah utara, korban yang semula berjalan di pinggir rel malah ke tengah.
"Korban tiduran di rel dan terseret sekitar 30 meter," ucap Nendi.
Peristiwa lansia tewas tertabrak KRL ini memancing rasa ingin tahu warga sekitar sehingga membuat arus lalu lintas di Jalan Citayam sempat tersendat.
RICKY JULIANSYAH
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.