TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman belum mengomentari insiden tabrak lari pelajar di Ciputat, Tangerang Selatan. Dia berujar, dirinya belum memantau kasus yang melibatkan bus Transjakarta tersebut.
"Belum monitor, tak (saya) baca dulu,” kata dia usai konferensi pers di ICE BSD, Tangerang, Senin, 6 Februari 2023.
Sebelumnya, seorang pelajar bernama Agam Aryo Nugroho tewas pasca insiden tabrakan di Jalan R.E. Martadinata, Ciputat pekan lalu. Pelajar berusia 18 tahun itu hendak berangkat ke sekolahnya di SMKN 4 Tangsel.
Polres Kota Tangerang Selatan telah menyelidiki perkara tabrak lari ini. Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Nandya Setya memastikan, Agam tewas ditabrak bus Transjakarta.
"Setelah hasil penyelidikan dapat kami pastikan bahwa kecelakaan ini melibatkan bus Transjakarta,” ucap dia kepada Tempo hari ini.
Ceritanya, waktu itu, Agam mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Pondok Cabe Ilir 6 melalui Jalan R.E. Martadinata pukul 05.50 WIB. Kecelakaan kemudian menimpanya di seberang Pizza HUT RE Martadinata pukul 06.10 WIB.
Inisden ini melibatkan motor beat hitam, truk wing box, dan bus Transjakarta. Agam lantas meninggal dunia. Nanda menyampaikan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang adalah sopir Transjakarta.
Polres Tangsel melimpahkan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya. "Untuk selanjutnya perkara ini kami proses limpah ke Polda, karena melibatkan Transjakarta," jelas dia.
Baca juga: Polisi Pastikan Pelajar Korban Tabrak Lari di Ciputat Tewas Akibat Bus Transjakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.