TEMPO.CO, Depok - Humas dan Marketing RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok Ari Wibowo mengatakan kondisi RV, 14 tahun, anak yang ditelantarkan ibu kandungnya kini berangsur membaik.
Ari mengungkapkan RV sudah bisa diajak komunikasi. Namun anak itu masih mengeluhkan nyeri akibat luka bakar grade 2 yang dideritanya. Luka bakar itu diduga akibat korban kekerasan anak itu disiram air panas oleh ibunya sendiri.
"Terutama yang di bagian punggung, karena di punggung yang kena siram," kata Ari di RSUD KiSA Kota Depok, Selasa, 7 Februari 2023.
Ari menuturkan, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu sudah menjalani operasi debridemen pada Senin 6 Februari 2023. Tindakan itu dilakukan untuk membersihkan luka bakar dan mengangkat sel kulit yang rusak.
"Sekarang masih nyeri, tapi sudah diberikan obat untuk peredam rasa nyerinya. Kalau miring kanan atau kiri agak-agak berasa gitu. Alhamdulillah sih sudah bisa diajak komunikasi," tutur Ari.
RSUD KiSA saat ini fokus membersihkan luka bakar di tubuh korban. Ketika ditelantarkan ibunya, RV ditemukan warga di bale warga sehingga lukanya terkena debu. "Setelah dibersihkan, kita tutup perban," ujar Ari.
Masa pemulihan untuk luka seperti yang diderita korban diperkirakan dua atau tiga hari. "Nanti setelah ganti perban dan kita lihat lukanya sudah ada proses pertumbuhan sel jaringan untuk menutup luka sudah bagus, si anaknya sudah enak dan psikis juga, bisa direncanakan pulang," kata humas RSUD KiSA Kota Depok itu.
RICKY JULIANSYAH
Baca juga: Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
