TEMPO.CO, Jakarta - Rusni Masna Asmita B. alias Meta ingin kasus pembunuhan suaminya bernama Sony Rizal Taihitu diusut tuntas oleh polisi. Laki-laki berusia 59 tahun yang menjadi sopir taksi online itu nyawanya dihabisi oleh seseorang di Jalan Nusantara, Perumahan Bukit Cengkeh Depok pada Senin 23 Januari 2023.
"Saya juga minta tadi agar secepat mungkin ini selesai biar saya bisa menata ke depan, karena saya harus menggantikan posisinya mencari nafkah," ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Februari 2023.
Hari ini, Meta bersama keluarga dan pengacara mendatangi Polda Metro Jaya untuk menagih perkembangan perkara. Kasus ini telah dilimpahkan dari Polres Depok ke Unit Resmob Polda Metro Jaya.
Menurut Meta, penyidik akan memberitahukan informasi perkembangan kasus pada pekan ini karena akan ada rekonstruksi. Namun hingga kemarin belum ada hasil yang ditunggu-tunggu.
Dia pun tidak kuasa menahan air mata saat memberi keterangan di depan media. Kesedihannya tak mampu dibendung kala menceritakan kematian Sony Rizal.
"Sehingga saya merasa karena kami orang susah, orang tidak mampu ataupun tidak ada pelaporan dari saya, sehingga masalah ini disepelekan seperti itu," kata Meta.
Dia menuturkan bahwa selama ini Sony Rizal sebagai tulang punggung keluarga. Maka dari itu dia berharap kasus ini bisa segera selesai.
Informasi yang Meta dapat dari penyidik, bahwa pelaku sudah ditangkap pada hari pertama kejadian sekitar pukul 16.00. Tetapi informasi ini disebut hanya untuk keluarga inti saja dan belum bisa disebarkan.
Saat kejadian, korban mengemudikan Avanza dengan pelat nomor polisi B 1739 FZG. Mayatnya ditemukan memiliki banyak luka sayatan di tubuh.
Pelaku merupakan anggota Densus 88 berinisial HS berpangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda. Kini dia langsung menjadi tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pengacara korban, Jundri R. Berutu, berpendapat ini merupakan pembunuhan berencana. Pelaku diduga sudah mengintai korban sejak Jumat, 20 Januari 2023.
"Peristiwa pembunuhan ini adalah pembunuhan berencana yang dilakukan bukan masyarakat sipil," tutur Jundri dalam kesempatan yang sama.
Motif awal kejahatan diduga ingin mencuri mobil yang ditunggangi oleh Sony Rizal. Tetapi saat pelaku beraksi, korban diduga sempat melawan.
Kepala Unit IV Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Tommy Haryono membenarkan bahwa pelaku pembunuhan sopir taksi online di Depok adalah anggota Densus 88. Pelaku berinisial HS dengan pangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda.
"Anggota Densus, anggota bermasalah lebih tepatnya," ujar Tommy kepada wartawan, Selasa, 7 Februari 2023.
Bripda HS langsung dilakukan penahanan sejak ditangkap pada Senin, 23 Januari 2023. Hari itu adalah waktu pembunuhan terhadap Sony Rizal Taihitu, namun pada pagi harinya.
Baca juga: Polda Metro Benarkan Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok Anggota Densus 88