TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Pesanggrahan menduga penemuan mayat pria berinisial M (33) di saluran air di Jalan Pesanggrahan Raya, Jakarta Selatan, adalah korban kecelakaan.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kuat dugaan karena kecelakaan," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.
Nazirwan belum memastikan apakah pria yang diketahui sebagai kader partai politik itu adalah korban kecelakaan tunggal atau tabrak lari.
Dia hanya menyebutkan kasus ini ditangani Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan. Hingga saat ini, Satlantas belum memberikan keterangan lebih lanjut. "Bisa koordinasi dengan Unit Laka," ujar dia.
Sebelumnya jasad pria di saluran air Jalan Pesanggrahan Raya RT 04/05, Jakarta Selatan itu ditemukan oleh seorang angota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada Senin pukul 06.00.
"Saya melihat mayat tersebut dalam kondisi telungkup saat hendak ke kantor Kelurahan Pesanggrahan untuk absen kerja," kata petugas PPSU Pesanggrahan Ubed Junaedi di Jakarta.
Menurut Ubed, ada keterangan saksi di lapangan yang menyebutkan ada sebuah motor sudah terparkir di pinggir jalan pada pukul 04.15.
Ubed telah melaporkan penemuan mayat itu ke polisi. Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membenarkan adanya penemuan jasad tersebut.
"Iya benar, tadi pagi pukul 06.00 WIB, ada laporan dari warga dan kemudian kita tindaklanjuti dengan mendatangi TKP," kata Nazirwan.
Dari olah TKP penemuan mayat pria itu, polisi menemukan barang milik korban yaitu sepeda motor Honda Vario nomor polisi B-6617-WOT yang terparkir di pinggir jalan. Barang lain yang ditemukan di TKP adalah dompet berisi KTP, SIM, STNK serta kartu anggota partai serta sebuah ponsel genggam.
Pilihan Editor: Penemuan Mayat di Saluran Air Jalan Pesanggrahan, Sepeda Motor Korban Terparkir di Jalan
