TEMPO.CO, Jakarta – Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta menyoroti perbaikan penanganan limbah oleh Perumda Pasar Jaya di proyek revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebab, sampah yang dihasilkan dari operasional pasar tiap harinya mencapai delapan ton.
“Tadi sudah kita sampaikan tidak boleh ada kebocoran (limbah), harus bersih dan tidak boleh basah dan sebagainya. Jadi harus kering,” kata Wakil Ketua Komisi C Rasyidi dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Februari 2023.
Baca: Akses JIS Dikeluhkan Penonton Konser Dewa 19, PDIP: Desain Awal Gunakan MRT
Rasyidi mengatakan, pengelolaan limbah yang efektif perlu diwujudkan agar kebersihan dan kenyamanan pengunjung hingga warga sekitar pasar terjamin.
Sementara itu, Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan revitalisasi pasar baru dimulai di awal 2023 untuk memperbaiki kondisi pasar.
Atas dasar itu, kata dia, Perumda Pasar Jaya memastikan penanganan limbah menjadi fokus perhatian pada revitalisasi yang dilakukan di semua pasar yang ada di Jakarta.
Selanjutnya: Pemprov DKI merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati ...