“Jadi hasil revitalisasi ini, pedagang kita makin tambah nyaman, mereka makin baik dagangnya, konsumen yang datang juga tentu makin nyaman dan betah belanja di Pasar Induk Kramat Jati,” ujarnya.
Menurutnya, Pemprov DKI merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan tak hanya bagi penjual, tetapi bagi pelanggan agar lebih memilih berbelanja di pasar tradisional.
Revitalisasi Pasar Kramat Jati merupakan tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar setiap pasar tradisional bisa tampil lebih cantik dan bersih.
Revitalisasi Pasar Kramat Jati melibatkan pihak swasta, PT RKM melalui skema bisnis atau business to business (B2B).
Ada 2.188 tempat usaha (TU) yang direvitalisasi. Selama revitalisasi, pedagang ditempatkan pada lokasi sementara di sekitar pasar. Rencananya, revitalisasi Pasar Kramat Jati ini akan selesai sekitar 18 bulan.
MUTIA YUANTISYA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini