Korban Penganiayaan Itu Diajak Jalan-jalan hingga Menuju Merak
Dika malah mengajak korban berjalan-jalan menggunakan angkutan umum. "Sampai 3 kali ganti angkutan umum. Hingga akhirnya korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bus Primajasa yang korban tidak ingat. Kemudian korban dan pelaku naik Bus Primajasa yang mengarah ke Merak melalui Tol Jakarta-Merak," ujarnya.
Dalam perjalanan di tol Jakarta-Merak, di KM 25-27 pelaku meminta turun paksa di Km 27 kepada sopir bus. Setelah turun dari bus, pelaku mencari jalan keluar dari tol tersebut melewati semak-semak sepanjang pinggir jalan tol.
"Di sepanjang jalan tersebut korban merengek-rengek atau menggerutu minta pulang hingga akhirnya pelaku merasa marah dan jengkel, lalu menganiaya korban dengan memukul dan mencekik korban," ujarnya.
Akibat perbuatan pelaku, kata Galih, korban mengalami luka lebam pada bagian pipi bawah, mata sebelah kiri, luka lecet pada kaki dan lutut kanan dan kiri.
"Setelah melakukan penganiayaan, korban ditinggal di semak-semak oleh pelaku," imbuhnya.
Sebelum meninggalkan korban, pelaku mengambil handphone dan dompet korban yang berisi uang Rp 400.000.
Korban mencoba mencari pertolongan dengan cara kembali ke jalan tol. Sekitar pukul 05.00, korban ditemukan oleh anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli. Wanita 25 tahun itu kemudian dibawa ke Pos PJR Bitung, dan selanjutnya diantar ke RS Hermina Bitung untuk memperoleh perawatan dan pemeriksaan dugaan pemerkosaan yang dialaminya.
Galih menyebut kasus dugaan penganiayaan, pemerkosaan disertai pencurian ini tengah didalami oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Kota Tangerang Selatan.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Wanita Ditemukan Telantar di Tol Jakarta-Tangerang, Korban Penganiayaan dan Pemerkosaan