TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sinergi rencana tata ruang Jakarta sangat penting pascapemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Oleh karena itu, Pemprov DKI terus bersinergi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan soal proses pemindahan IKN pada 2024.
“Agar kami bisa mengakomodir kantor pemerintah pusat setelah Ibu Kota pindah,” kata Heru Budi usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Balai Kota Jakarta Jumat, 10 Februari 2023.
Rakor dilakukan bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang berhubungan dengan pemanfaatan aset negara yang ada di Jakarta usai Ibu Kota pindah ke IKN Nusantara.
Kementerian Keuangan, sebagai pengelola Barang Milik Negara (BMN), yang akan memutuskan strategi pemanfaatan kantor pemerintahan yang selama ini digunakan sebagai kantor pusat.
“Keputusan pemanfaatannya akan seperti apa merupakan kewenangan Kemenkeu. Kita mengharapkan pertumbuhan pembangunan di IKN Nusantara terus berjalan, sementara keberlanjutan perencanaan pembangunan di Jakarta juga berjalan dengan baik," ujar Pj Gubernur Heru Budi.
Dalam pelaksanaannya nanti, Pemprov DKI juga akan bersinergi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk membahas rencana tata ruang.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu RI Rionald Silaban meminta dukungan dari Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan valuasi, serta optimalisasi aset yang ada di Jakarta, sehingga dapat memiliki nilai tertinggi.
"Maka dari itu di dalam pembicaran kami dengan Pj Gubernur, kami minta dukungan Pemprov DKI Jakarta, sehingga aset itu nanti akan memenuhi kriteria highest and the best use,” kata dia.
Kemenkeu, kata dia, tengah menyiapkan grand design untuk pemanfaatan BMN (Barang Milik Negara) setelah IKN pindah dari Jakarta. “Karena Kemenkeu sebagai pengelola BMN, sedangkan kementerian/lembaga itu adalah pengguna, kami sedang siapkan suatu grand design terkait pemanfaatan BMN itu sendiri," kata Rionald.
Baca juga: Heru Budi: Kemacetan di Jakarta Berkurang Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN