Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran dari Apoteker untuk Simpan Obat Sirup, Jangan Disimpan di Kulkas

image-gnews
Petugas kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat membawa poster sosialisasi gagal ginjal akut saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik lima obat sirop dari peredaran karena mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol di atas ambang batas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat membawa poster sosialisasi gagal ginjal akut saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik lima obat sirop dari peredaran karena mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol di atas ambang batas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membagikan cara untuk menyimpan obat sirup atau obat berbentuk cair dalam siaran langsung di kanal YouTubenya pada Jumat siang.

Dalam siaran langsung itu, apoteker Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Widiana Tiara mengatakan agar masyarakat menyimpan obat sirup dalam suhu ruangan. Tujuannya agar obat tidak mudah rusak atau kedaluarsa.

“Obat sirup seharusnya tidak disimpan di kulkas. Lebih baik obat disimpan di suhu ruangan kecuali dalam kemasannya ditulis harus disimpan di suhu dingin,” kata Widiana  di kanal YouTube Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat, 10 Februari 2023.

Meski tidak perlu ditaruh di dalam kulkas, obat sirup juga sebaiknya tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Obat juga jangan ditaruh pada suhu panas seperti di dalam mobil agar konsistensinya tidak berubah.

Widiana mengatakan, obat sebaiknya disimpan di tempat khusus. Obat tidak perlu disimpan di dalam Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dia mengingatkan pula masa kedaluarsa obat sirup adalah dua bulan setelah kemasan dibuka. "Obat lainnya maksimal sebulan,” ujarnya.

Kalau obat sirup dibiarkan terlalu lama dari batas waktu pada label obat, maka warna, bau, hingga rasa obat dapat berubah.

Obat tablet juga tidak boleh kena sinar matahari langsung karena dapat mempercepat kerusakan.

Salep mata hanya boleh disimpan selama sebulan setelah dibuka. Salep mata harus steril untuk menghindari iritasi.

Apoteker itu mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam membuang obat yang sudah kedaluarsa agar tidak mencemari lingkungan. Cara membuang obat sirup, misalnya, harus dicampur air sampai encer sebelum bisa dibuang ke saluran air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Label serta botol obat juga harus dihancurkan karena tidak boleh dipakai ulang.

Widiana menuturkan dia pernah melakukan survei tentang obat kedaluarsa. "Dari 23 rumah di wilayah kami pada 2019, ditemukan banyak yang masih menyimpan obat rusak atau kedaluarsa."

Obat kedaluarsa, kata Widiana, sebaiknya dihancurkan. Bila masyarakat tidak mengetahui cara menghancurkan obat bisa datang ke Puskesmas Kebayoran Lama untuk meminta bantuan.

Obat sirup kembali menjadi sorotan setelah kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) muncul lagi di Jakarta. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat menghindari pembelian obat sirup secara mandiri tanpa resep dokter. 

"Jadi, pada dasarnya bicara tentang obat harus didapatkan dari tenaga medis yang sesuai kompetensinya. Jadi, kami juga mengimbau jangan membeli obat sembarangan tanpa ada resep dari dokter," ujar Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi.

Ia mengatakan membeli obat sesuai resep dan anjuran dokter merupakan salah satu langkah agar menghindari dari hal yang tidak diinginkan. Langkah tersebut juga menjadi tanggung jawab untuk melakukan monitor pascapemakaian obat dari efek samping yang bisa saja timbul. 

Menurutnya, kesadaran terhadap masalah obat, terutama efek samping, penting untuk diperhatikan.

Apabila masyarakat merasakan efek samping seusai mengonsumsi obat  sirup atau obat lain, maka harus melapor sebagai upaya deteksi dini. "Jadi, monitoring efek samping obat ini harus digalakkan sehingga bisa menemukan secara dini kasus. Bukan hanya gagal ginjal saja, mungkin penyakit lain yang belum terekspos," katanya.

Pilihan Editor: 2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Dinkes Imbau Setop Beri Obat Sirup untuk Sementara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

18 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

21 hari lalu

Dini Adni Navastara SKom MSc menunjukkan tampilan aplikasi SahabatCAPD sebagai sistem pendeteksi dan pemantauan dini risiko komplikasi pasien gagal ginjal kronis. ITS.ac.id
Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

25 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

29 hari lalu

Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

29 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.


Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

39 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui

Penyakit ginjal kronis atau juga disebut gagal ginjal kronis adalah ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka waktu lama.


Gejala Gagal Ginjal Kronik yang Sering Diabaikan

46 hari lalu

Ilustrasi ginjal. webmd.com
Gejala Gagal Ginjal Kronik yang Sering Diabaikan

Gagal ginjal kronik terjadi bila kerusakan struktur dan atau fungsi ginjal berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Jangan abaikan gejalanya.


Saran Urolog agar Kesehatan Ginjal Terjaga

50 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Saran Urolog agar Kesehatan Ginjal Terjaga

Spesialis urologi memberi tips menjaga kesehatan ginjal. Berikut yang peru dilakukan.