Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinkes DKI Masih Investigasi Penyebab Satu Pasien Anak Alami Gangguan Ginjal Akut

Reporter

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memberikan keterangan kepada wartawan setelah menghadiri rapat kerja Komisi E dengan Eksekutif soal  Penjelasan Perkembagan Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memberikan keterangan kepada wartawan setelah menghadiri rapat kerja Komisi E dengan Eksekutif soal Penjelasan Perkembagan Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus memantau kondisi satu pasien suspek gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Kami pantau kondisinya," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti di SMPN 51 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 10 Februarai 2023.

Jajaran Dinas Kesehatan, kata dia, juga sedang menginvestigasi penyebab adanya anak yang mengalami GGAPA.

Dinkes DKI, kata dia, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pihak terkait untuk menelusuri munculnya kasus ini.

"Kami di Dinas Kesehatan tentu menjaga warga dan menetapkan di fasilitas kesehatan (faskes) kita untuk kehati-hatian dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada," ujarnya.

Dinas Kesehatan tak punya kewenangan menarik obat

Dia menjelaskan, Dinkes tidak memiliki kewenangan untuk menarik obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak karena itu merupakan kewenangan BPOM.

Namun, tambah dia, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah mencegah gagal ginjal akut.

Salah satunya, meminum air dalam jumlah yang cukup saat kondisi anak tengah demam.

"Dengan meminum air dalam jumlah yang cukup, memadai, kompres air hangat, minum obat sesuai yang jadi anjuran dari BPOM. Apabila belum sehat, silakan hubungi puskesmas," kata Widyastuti.

Kronologi dua anak di Jakarta alami gangguan ginjal akut

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril menjelaskan dua kronologi kasus gangguan ginjal akut di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan satu kasus suspek yakni anak berusia tujuh tahun tahun, mengalami demam pada 26 Januari, kemudian mengonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

Pada 30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari puskesmas.

Kemudian, pada 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan. Selanjutnya, pada 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.

Satu pasien diduga gangguan ginjal akut meninggal

Sedangkan satu kasus konfirmasi meninggal dunia, merupakan anak berusia satu tahun dari Jakarta Timur yang mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

Kemudian, pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan dan pada 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Dikarenakan ada gejala gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa.

Pada 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan pasien sudah mulai buang air kecil.

Pada 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun tiga jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia. 

Pilihan Editor: Saran dari Apoteker untuk Simpan Obat Sirup, Jangan Disimpan di Kulkas

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inspektorat DKI Sebut ASN Dinkes Ngabila Salama Akui Tak Laporkan Semua Aset di LHKPN

13 jam lalu

Inspektur DKI Jakarta sekaligus Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat saat ditemui di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023. Tempo/ Mutia Yuantisya
Inspektorat DKI Sebut ASN Dinkes Ngabila Salama Akui Tak Laporkan Semua Aset di LHKPN

Dalam LHKPN-nya, ASN Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama yang viral karena pamer gaji Rp 34 juta itu tercatat memiliki harta senilai Rp73 juta.


Deretan Fakta ASN Dinkes DKI Pamer Gaji Rp34 Juta, Inspektorat akan Koordinasi dengan KPK

3 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Deretan Fakta ASN Dinkes DKI Pamer Gaji Rp34 Juta, Inspektorat akan Koordinasi dengan KPK

Inspektorat DKI akan berkoordinasi dengan KPK terkait LHKPN ASN Dinkes DKI Ngabila Salama yang pamer gaji Rp34 juta.


Inspektorat Angkat Bicara Soal ASN Dinkes DKI Pamer Gaji 34 Juta Tapi LHKPN Rp 73 Juta

4 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Inspektorat Angkat Bicara Soal ASN Dinkes DKI Pamer Gaji 34 Juta Tapi LHKPN Rp 73 Juta

Inspektorat DKI memeriksa ASN Dinkes DKI Ngabila Salama yang pamer gaji Rp 34 juta per bulan. Tapi LHKPN tahun 2022 Rp 73 juta.


Pamer Gaji Rp 34 Juta di Medsos, ASN Dinkes DKI Jalani Pemeriksaan Intensif di Inspektorat

5 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Pamer Gaji Rp 34 Juta di Medsos, ASN Dinkes DKI Jalani Pemeriksaan Intensif di Inspektorat

Ngabila Salama dikenal aktif menginformasikan penanganan Covid-19 di Jakarta. Tersandung gara-gara pamer gaji di Twitter.


Inspektorat Panggil Pejabat Dinas Kesehatan DKI yang Flexing Harta Kekayaan Besok

6 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Inspektorat Panggil Pejabat Dinas Kesehatan DKI yang Flexing Harta Kekayaan Besok

Inspektorat Provinsi DKI Jakarta memanggil aparatur sipil negara (ASN) pemamer atau flexing gaji Rp34 juta di media sosial pada Rabu, besok.


ASN Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta di Twitter Bakal Dilaporkan ke Inspektorat

6 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
ASN Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta di Twitter Bakal Dilaporkan ke Inspektorat

Kasus Ngabila Salama, ASN Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang pamer gaji Rp 34 juta per bulan bakal dibawa ke Inspektorat DKI


3 Alasan untuk Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

10 hari lalu

Ilustrasi urine (pixabay.com)
3 Alasan untuk Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Dokter menjelaskan tiga alasan utama mengapa orang tua perlu memahami infeksi saluran kemih (ISK) pada anak. Apa saja?


Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

10 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

Orang tua wajib berhati-hati jika anak mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.


Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi polio di Aceh, Senin (5/12/2022). (ANTARA/Khalis Surry/FR)
Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

Dari 99 dugaan kasus tersebut, 46 di antaranya sudah dipastikan negatif terinfeksi virus polio.


Bau Badan Bisa Jadi Tanda Awal 5 Penyakit Ini

16 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Bau Badan Bisa Jadi Tanda Awal 5 Penyakit Ini

Ternyata bau badan bisa menjadi tanda awal penyakit karena penelitian menunjukkan penyakit tertentu memiliki jejak bau sendiri.