TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan antarkelompok di Perumahan Raffles Hills, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Sabtu, 11 Februari 2023 dilatari masalah utang piutang di antara dua orang.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan bentrokan itu berawal dari masalah bisnis antara MSL dengan M sebesar Rp300 juta, namun baru dibayarkan Rp100 juta kepada M.
Kemudian, MSL meminta salah satu anggota bernama Rizal untuk menagih ke M yang berujung pada keributan antara kelompok A dan kelompok M.
"Diduga dilakukan salah satu oknum kelompok M berinisial M terhadap satu korban kelompok A yang terkena senjata tajam pada bagian dada sehingga mengakibatkan meninggal dunia," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady seperti dikutip dari Antara, Ahad, 12 Februarai 2023.
Dalam keributan itu terjadi pembacokan yang membuat robek pada bagian dada dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Korban tewas seorang pria berinisial MSL, 42 tahun.
Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan forensik atau (visum et repertum/VER).
Polda Metro tangkap 14 pelaku bentrokan
Polda Metro kemudian menangkap 14 orang diduga menjadi pemicu bentrok.
"Proses penyelidikan ini telah mengamankan 14 orang yang secara maraton dilakukan proses pemeriksaan untuk lebih dalam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo, di Jakarta, Minggu.
Sebanyak 14 orang tersebut berinisial ML, EP, AD, HN, N, RR, AL, BU, HAR, SB, SAL, ABR, SH, dan SAH yang akan dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Ditsamapta Polda Metro Jaya juga turun ke lapangan sebagai antisipasi massa dari dua kelompok tersebut agar tidak terjadi bentrok lanjutan.
Dia menegaskan pihaknya akan terus menggelorakan kebijakan untuk guyub para ketua RW se-DKI Jakarta, termasuk seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya di Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Polda Metro Jaya membentuk tim inter satuan fungsi dari sejumlah satuan kerja dengan sasaran melakukan diskusi bersama warga atau "cooling system" sebagai langkah preventif dan persuasif.
Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya berita bohong yang bersifat provokasi di media sosial dan harus mengecek kembali kebenaran sumber informasi.
Pilihan Editor: Bentrok Antarkelompok Soal Utang di Depok, 1 Orang Tewas Luka di Dada