TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Sony Rizal Taihitu kecewa dengan rencana rekonstruksi pembunuhan sopir taksi online oleh anggota Densus 88 yang akan digelar Polda Metro Jaya hari ini, Kamis, 16 Februari 2023. Alasannya undangan disampaikan mendadak.
“Iya, kami baru mendapat informasi jika besok dilakukan rekonstruksi pukul 10.00 WIB. Kami sangat kecewa dan keberatan dengan kabar yang dadakan,” kata kuasa hukum keluarga Sony Rizal Taihitu, Jundri R. Berutu, Rabu, 15 Februari 2023.
Sony Rizal Taihitu merupakan sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang di Depok, Jawa Barat. Motif pembunuhan ini karena pelaku ingin menguasai harta korban lantaran terlilit utang.
Pihak keluarga menyayangkan lokasi rekonstruksi dilakukan di Polda Metro Jaya, bukan di tempat kejadian perkara di kawasan Depok. “Serta lokasi rekonstruksi yang dilakukan bukan di TKP,” tulis Jundi melalui pesan singkat.
Berdasarkan agenda kepolisian, rekonstruksi kasus ini akan dilakukan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menurut Jundi, rencana rekonstruksi pembunuhan sopir taksi online ini baru dikirim ke perwakilan keluarga pada Rabu pukul 14.35 WIB. Ia menduga pemberitahuan mendadak dan lokasi rekonstruksi yang berbeda untuk mencegah tidak tersebar ke publik.
“Diundang Kejati Jabar. Ini aneh, kan, perkara sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Kami aneh dan bertanya-tanya,” ucap dia.
Meski demikian, Polda Metro Jaya memberikan alasan kepada keluarga agar lebih terakomodir karena mengundang media. “Kami kuasa hukum korban merasa hak kami tidak terakomodir. Ini enggak ada hubungannya kecuali pra rekon kami memaklumi,” tuturnya.
Pelaku, Haris Sitanggang dikabarkan akan dihadirkan dalam rekonstruksi. “Tadi di WhatsApp akan dihadirkan langsung,” katanya.
Pihaknya masih akan berkoordinasi perihal keluarga akan hadir atau tidak.
Kasus ini berawal saat Sony Rizal mengantarkan Bripda Haris Sitanggang secara cuma-cuma dari Semanggi, Jakarta, ke Depok, Jawa Barat. Namun, sopir taksi online itu justru dibunuh dan mayatnya ditemukan di Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok pada 23 Januari 2023.
Motif pembunuhan diduga karena Bripda HS ingin merebut mobil Toyota Avanza warna merah metalik berpelat nomor B 1739 FZG yang dikendarai korban. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku yang berstatus anggota Densus 88 memiliki masalah ekonomi.
"Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya, sehingga ini terjadi," tutur Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Februari 2023.
Pilihan Editor: Kriminolog UI: Tiga Alasan Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Mengejutkan