Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD DKI: Tambah Anggaran Proyek, Kurangi Dana Kebersihan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi D DPRD DKI yang membawahi bidang pembangunan mengusulkan kepada Pemda DKI untuk menambah anggaran-anggaran yang sifatnya proyek fisik. Sebaliknya, anggaran untuk petugas kebersihan diusulkan untuk dikurangi. Proyek fisik tersbut, misalnya, proyek yang ada di Dinas Pekerjaan Umum DKI. Usulan untuk menambah anggaran di bidang tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi D, Ali Imron Husein, di gedung DPRD, Jumat (24/1). Alasan pengajuan dana tersebut, menurut Ali Imron, Dinas PU memerlukan dana yang lebih besar untuk membiayai proyek-proyek pengendalian banjir di Jakarta. Anggaran yang diajukan Pemda DKI untuk pembebasan lahan saluran Banjir Kanal Timur (BKT) sebesar Rp.50 miliar dan untuk pembangunan fisiknya yang hanya Rp.15 miliar, menurut anggota Fraksi PPP ini, tergolong kecil. Dalam RAPBD DKI 2003, anggaran yang diajukan Dinas PU total sekitar Rp.700 miliar, diantaranya untuk membiayai beberapa proyek fisik di Jakarta. Jumlah ini, menurut Ali juga masih kurang. Idealnya, menurut Ali, anggaran untuk pembangunan atau proyek fisik di Jakarta adalah sepuluh persen dari total anggaran. Jika total dana dialokasikan sebesar Rp.11,05 triliun, seharusnya anggaran untuk Dinas PU sekitar Rp.900 miliar. "Jadi masih kurang sekitar Rp.200 miliar," kata Ali. Anggaran-anggaran yang ada di Dinas PU, kata Ali, harus diprioritaskan untuk pengendalian banjir. Selain untuk memulai pembangunan saluran BKT, DKI juga memerlukan rumah pompa dan kendaraan-kendaraan pompa. Misalnya di suatu daerah ada genangan, mobil pompa ini yang akan menyedot genangan itu, ujarnya. Saluran BKT yang direncanakan sebagai pengendali banjir di Jakarta, menurut dia, belum menyelesaikan permasalahan banjir di ibukota. Paling-paling dari 78 titik genangan di DKI, hanya 50 persen-nya yang bisa bebas banjir. Sedangkan untuk yang 39 titik lainnya, harus dipikirkan bagaimana caranya, kata Ali lebih lanjut. Sementara itu, anggaran untuk petugas kebersihan jalan, justru dipermasalahkan dewan. Komisi D, menurut Ali, akan meminta ke Pemda DKI untuk mengurangi jumlah tenaga kebersihan lepas dengan status Pekerja Harian Lepas (PHL) yang ada di Dinas Kebersihan DKI. Menurut Ali, sekarang terdapat sekitar 3000 orang PHL yang bekerja sebagai petugas kebersihan. Dengan anggaran yang diajukan yakni Rp.25 miliar untuk membayar petugas kebersihan ini tiap tahun, kata Ali, setiap pekerja memperoleh Rp.714 ribu perbulannya. Memang itu diatas UMR, dan kalau bayarannya yang diterima sesuai sih, nggak apa-apa. Tapi siapa yang bisa mengawasi mereka yang jumlahnya tigaribuan itu?, ujarnya. Petugas kebersihan ini, kata Ali, hanya membersihkan sampah jalan dan mengumpulkannya. Tapi kalau tidak ada yang mengangkut sampahnya karena tidak ada kendaraannya kan jadi percuma. Disini tingkat kebocoran anggarannya justru sangat besar, kata Ali. Usulan komisi D ini memang bertentangan dengan niat gubernur DKI Sutiyoso. Ketika bersilaturahmi dengan petugas kebersihan se-Jakarta beberapa waktu lalu, Sutiyoso justru berniat menambah petugas kebersihan menjadi 15 ribu orang. (Dimas Adityo-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

4 menit lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 menit lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

8 menit lalu

Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Sumatera Utara.


Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

10 menit lalu

Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. Shutterstock.com
Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.


Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

11 menit lalu

Rafael Alun Trisambodo. Dok Kemenkeu
Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

12 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

23 menit lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

26 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

Berikut rincian jumlah formasi yang diumumkan instansi pusat dan instansi daerah untuk seleksi CPNS dan PPPK 2024.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

26 menit lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

27 menit lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.