TEMPO.CO, Jakarta - Laporan keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua tentang uang di rekening dan barang-barang lain yang hilang usai pembunuhan masih diproses di Polres Metro Jakarta Selatan.
“Masih diproses ya,” kata Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi Nurma Dewi saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Februari 2023.
Setelah Brigadir Yosua dibunuh di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 10 Juli 2022, ada banyak barang miliknya yang hilang di antaranya uang di rekening, laptop pribadi, gawai, hingga kartu ATM. Sejak awal, keluarga mencurigai harta milik Yosua itu dikuasai oleh kaki tangan Ferdy Sambo yang juga jadi terpidana kasus pembunuhan berencana.
Kuasa hukum keluarga Yosua Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, nilai uang dan barang yang hilang lebih dari Rp 200 juta. "Nilai laptop, handphone, pin emas, jam tangan dan sebagainya, tentu di atas Rp 200 juta," ujar dia.
Nurma membenarkan beberapa barang yang dilaporkan sama dengan apa yang disampaikan kuasa hukum Yosua ke media. “Ya betul,” ucap dia.
Menurut Nurma, saat ini Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan pemeriksaan saksi.
Pihak keluarga Yosua membuat laporan kehilangan pada 15 Februari 2023. Kamaruddin mengatakan laporan itu mencakup semua rekening yang dimiliki almarhum termasuk yang diduga dipindahkan oleh Putri Chandrawathi dan Ricky Rizal.
“Kami melaporkan kehilangan ATM almarhum Yosua supaya polisi membuat laporan atau surat kehilangan nanti bisa dipandu keluarga untuk mengurus hak-hak almarhum,” kata Kamaruddin di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Keluarga Brigadir Yosua Tutup 3 Rekening Bank agar Tidak Disalahgunakan
Sebelumnya, customer service BNI Anita Amalia Dwi Agustin, salah satu saksi di persidangan, mengungkapkan terdapat uang masuk ke rekening Ricky Rizal dari rekening atas nama Nofriansyah Yosua Hutabarat sejumlah Rp 100 juta sebanyak 2 kali atau totalnya Rp 200 juta. Data transaksi itu berdasarkan rekening koran 1296249462 pada 11 Juli 2022.
Kamaruddin mengatakan saat ini rekening Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Mandiri milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah ditutup. Kamaruddin mengatakan akun milik Brigadir Yosua itu diurus keluarga sebagai ahli waris.
Namun Kamaruddin tidak merinci berapa sisa uang yang ada di tiga rekening itu. "Semua bank BUMN sudah ditutup, BRI sudah, di BRI sangat kooperatif, Bank Mandiri juga kooperatif, Bank BNI lebih bagus lagi diterima pimpinannya seorang perempuan muda umur 31 tahun, luar biasa pelayanannya," kata Kamaruddin saat dihubungi, Jumat, 17 Februari 2023.
Salah satu rekening Brigadir Yosua yang belum ditutup adalah Bank BCA. Tetapi, itu belum diblokir karena pihak bank meminta melalui pengadilan terlebih dahulu.
"Minta melalui pengadilan karena dia tidak mau membantu untuk menutup. Sedangkan kami perlu menutup itu supaya tidak disalahgunakan karena buku rekeningnya, ATM-nya, semua masih dikuasai oleh pihak sana," ujar Kamaruddin.
Menurutnya, rekening BCA Brigadir Yosua masih diblokir oleh penyidik Bareskrim Polri dan PPATK. Tetapi, kata Kamaruddin, dua pihak penegak hukum itu tidak melakukan pemblokiran.
Keluarga Brigadir Yosua akan terus berkoordinasi dengan Bareskrim untuk mengurus masalah ini. Sedangkan laporan polisi yang dibuat di Polres Metro Jakarta Selatan akan segera dikabarkan perkembangannya oleh penyidik.
"Segera, karena laporannya sudah kami buatkan dan bukti laporannya sudah kami terima, tindak pidananya pencurian dan kekerasan dan/atau pidana pencucian uang," tutur Kamaruddin.
Keluarga Brigadir Yosua laporkan harta yang hilang
Rabu lalu, keluarga Brigadir Yosua mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka melaporkan atas harta bintara Polri itu yang hilang. Terlapornya masih dalam penyelidikan, tetapi dalam fakta persidangan, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal mengaku menguasai pemindahan uang dan harta benda Yosua setelah ditembak.
"Dalam fakta persidangan Ricky Rizal sudah mengakui bahwa dialah yang menguasai handphone dan laptop serta melakukan perbuatan pemindahan uang atau pencurian uang itu dengan dalil menurut dia uangnya milik Putri," kata Kamaruddin di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023.
Rekening milik Brigadir Yosua yang belum dikembalikan adalah Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BCA. Selain itu dilaporkan juga benda seperti laptop, jam tangan, pin emas, dan dua unit handphone yang belum kembali, total harta bernilai lebih dari Rp 200 juta.
Pilihan Editor: Rekening Brigadir Yosua di BRI, Mandiri & BNI Sudah Ditutup, Kamaruddin: BCA Minta via Pengadilan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.