TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan rencana membeli 21 mobil listrik untuk kendaraan dinas pejabat Pemprov DKI tidak sesuai dengan program prioritas Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono soal mengatasi kemacetan.
Jika pemerintah daerah ingin mengurangi kemacetan, maka solusinya menurut Widi adalah menambah pedestrian. Dia kemudian menyinggung pembangunan pedestrian di Jakarta yang hanya 30 kilometer tahun ini.
"Padahal pada zaman Pak Anies dulu target pendestrian kita per tahun 60 kilometer. Kenapa dikurangi? Sementara kita ingin mengendalikan kemacetan," kata dia saat dihubungi, Selasa, 21 Februari 2023.
"Transportasi yang dimiliki manusia adalah kaki, itu dulu yang dibereskan," lanjut dia.
Widi mengutarakan, Jakarta membutuhkan pedestrian dengan total 2.600 kilometer. Akan tetapi, lanjut dia, jalur pejalan kaki eksisting saat ini masih jauh dari kata cukup.
Padahal, pedestrian menjadi bagian penting dalam program integrasi transportasi publik yang digadang-gadang pemerintah demi meminimalkan kemacetan.
"Bagaimana mau terintegrasi kalau tidak ada pendestrian?" tanya anggota Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI itu.
21 mobil dinas listrik untuk pejabat DKI
Sebelumnya, Pemprov DKI berencana membeli 21 mobil dinas listrik untuk para pejabat DKI pada 2023. Mobil dinas baru itu akan digunakan Heru Budi, Sekretaris Daerah DKI Joko Agus Setyono, para asisten pemerintahan, inspektorat, dan dinas lainnya.
Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Reza Pahlevi menyebut, pihaknya masih memproses pengadaan tersebut. Menurut dia, perlu ada revisi Peraturan Gubernur guna memuluskan pembelian aset berupa mobil listrik.
Wibi mengingatkan Pemprov DKI untuk mengelola mobil dinas lama dengan baik. Sebab, mobil dinas tersebut masih menjadi aset Pemprov DKI.
"Segala bentuk aset Pemprov harus dikelolah dengan baik, tercatat, dan bilamana itu dilelang atau apa, harus jelas digunakan kemana atau dikembalikan kemana," ucap politikus Partai NasDem ini.
Pilihan Editor: Pemprov DKI akan Beli 21 Mobil Listrik, NasDem: Tidak Sesuai Arahan Heru Budi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.