TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengecam gaya hidup mewah oleh keluarga jajarannya. Dia mengutarakan, gaya hidup ini dapat mengikis kepercayaan terhadap integritas dan menimbulkan reputasi negatif seluruh jajaran Kementerian Keuangan.
"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu," kata dia dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Rabu, 22 Februari 2023.
Sri Mulyani merespons kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan anak Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak atau Ditjen Pajak Jaksel II Rafael Alun Trisambodo bernama Mario Dendy Satriyo alias MDS.
MDS telah mengeroyok pelajar SMA berinisial D di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023.
Ceritanya, MDS menyambangi D yang sedang berada di rumah kerabatnya di Perumahan Green Permata. MDS bersama tiga orang lainnya datang menggunakan mobil Jeep Rubicon hitam.
MDS dan satu orang kemudian turun dari mobil dan mengajak D ke gang sepi. Saat itulah mereka menghajar D. Akibatnya, D mengalami sejumlah luka di wajah, kepala, dan bibirnya.
Hingga kini, anak salah satu pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor tim cyber itu koma dan dirawat di ICU Rumah Sakit Permata Hijau. Sementara MDS ditahan di Polsek Pesanggrahan.
Sri Mulyani mendukung penanganan hukum atas perkara ini. Dia juga mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan tersebut.
Inspektur Jenderal atau Irjen Kemenkeu bakal menyelidiki jajaran yang diduga melanggar aturan. Kemenkeu, dia mengklaim, akan konsisten menjaga integritas seluruh jajarannya.
"Dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas," ucap Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Pelajar SMA yang Dikeroyok di Pesanggrahan Ternyata Anak Pengurus PP GP Ansor
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.