TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 114 warga negara Indonesia (WNI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan dua jenazah korban gempa Turki telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis dinihari tadi.
"Dua jenazah WNI yang menjadi korban gempa di Turki dipulangkan ke daerah asalnya di Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)," ujar Wakil Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Anton Firmanto, Kamis siang, 23 Februari 2023.
Menurut Anton, jenazah Irma Lestari asal Lombok, NTB dan Ni Wayan Supini asal Bali akan langsung dipulangkan ke kampung halamannya melalui Kargo Bandara Soekarno Hatta.
Jenazah Ni Wayan Sutini asal Bali akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 422 pukul 13.00 WIB. Jenazah pekerja migran itu akan tiba di Denpasar Bali pukul 15.50 Wita.
Sementara jenazah Irma Lestari akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 430 pukul 10.55 WIB dan tiba di Lombok pukul 13.55 Wita.
Para pekerja migran korban gempa itu tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 7890 rute Jeddah (JED)- Jakarta (CGK), Kamis dini hari sekitar pukul 03.00.
Anton menjelaskan WNI yang dipulangkan dari Turki sebanyak 114 orang. Sebanyak 84 orang di antaranya merupakan WNI biasa, 1 orang PMI biasa dan 8 orang PMI terindikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Selain itu, ada empat orang pendamping yang terdiri dari 2 petugas Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan 2 orang KBRI. Kemudian, sebanyak 18 orang dari Tim Kemanusiaan (EMT dan Kemko PMK).
"Seluruh WNI, kepulangannya dijemput oleh keluarga masing-masing, serta ada yang transit menggunakan jasa penerbangan lanjutan. Sedangkan untuk PMI ditangani oleh pihak BP2MI Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.
Polres Bandara Soekarno Hatta bekerja sama dengan Angkasa Pura II, Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Balai Kesehatan Bandara Soetta dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pengamanan gabungan atas kepulangan 114 warga negara Indonesia terdampak gempa Turki tersebut.
Pemulangan para WNI ini dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Hubinter Polri."Kehadiran kami untuk memberikan kelancaran serta menenangkan trauma pada mereka," kata Anton.
Operasi kemanusiaan pemulangan WNI korban gempa Turki ini dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha serta melibatkan juga BNPB yang bekerja sama dengan Atase Polri di Turki.
JONIANSYAH HARDJONO
Pilihan Editor: Dua Pesawat Angkut Ratusan WNI Korban Gempa Turki Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Pagi Tadi