TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024. Anies pun mengungkap sikap PKS yang kerap pasang badan dalam mendukungnya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta lima tahun terakhir.
Selama lima tahun memimpin Jakarta, Anies menyebut PKS telah mendampingi dan mengawal erat seluruh perjuangannya. Anies bersyukur bersama PKS, mereka bisa membuat Jakarta menjadi kota yang tenang, teduh, aman, dan tentram.
Baca Juga: Tiga Parpol Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Bakal Capres 2024, Terbaru PKS
Anies mengklaim sikap saling toleransi tumbuh dan saling menghormati muncul di masyarakat, di era kepemimpinannya di ibu kota selama lima tahun.
"Bukan lima tahun yang ada ketegangan, dan suasana tidak nyaman," kata dia.
Sebelumnya, hubungan Anies Baswedan dan PKS memang sudah mesra sejak Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Beberapa kali PKS pasang badan untuk Anies saat dirinya diterpa kritik. Berikut ini rangkumannya.
Bela Anies saat singgung soal pribumi saat Pilgub DKI 2017 masih panas
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pidatonya yang dipersoalkan karena menyinggung kata pribumi.
Menurut Hidayat, Presiden Joko Widodo dan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri pernah pula mengatakan soal pribumi dalam pidatonya namun tidak ada yang mempermasalahkannya.
"Apakah pak Jokowi dan bu Mega ingin memecah-belah bangsa? Kalau beliau tidak, kenapa pak Anies (dianggap) memecah-belah," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.
Saat pidato pelantikan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies menyinggung kata pribumi. Akibatnya, pidato tersebut menuai kontroversi.
Menurut Hidayat, Presiden Jokowi pernah menggunakan kata pribumi saat berbicara soal kesempatan kerja bagi warga negara Indonesia. Sedangkan Megawati mengucapkannya dalam pidatonya ilmiahnya saat dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa Dari Universitas Negeri Padang.