TEMPO.CO, Tangerang - Kapolda Metro Jaya Irjend Fadil Imran bertemu dengan 1.608 Ketua Rukun Warga se-Kota Tangerang pada Sabtu, 25 Februari 2023. Dalam acara Guyup Ketua RW itu dicetuskan pembentukan Polisi RW.
"Polisi RW bertugas menekan tindak kriminalitas di lingkungan. Peran RW sangat solid, terbukti berpengalaman menangani Covid-19," kata Fadil Imran di Pusat Pemerintah Kota Tangerang.
Polisi RW tersebut juga akan difungsikan untuk membaca situasi dan mencegah keributan di masyarakat dengan cepat dan tepat untuk meminimalisasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Saat itu Kapolda Metro Jaya Fadil Imran didampingi Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho, Plt. Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah, serta Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan secara teknis Polisi RW bakal membantu Babinkamtibnas dan Babinsa.
"Misalnya, ada masalah premanisme maka lebih cepat termonitor dengan Polisi RW," ucap Zain.
FADIL IMRAN SOROTI TAWURAN dan PEMBEGALAN
Disela pertemuan dengan 1.608 Ketua RW yang dijadikan Polisi RW, Fadil Imran menyoroti maraknya tawuran di wilayah Tangerang. Ada sejumlah titik di Kota Tangerang menjadi kawasan rawan tawuran pelajar.
Fadil Imran memerintahkan kapolrestro dan para kapolsek untuk terus mencegah, menangani, dan menyelesaikan tawuran agar tidak ada korban anak-anak.
Kapolda Metro Jaya mengingatkan sekaligus menginstruksikan jajaran Kepolisian untuk memperhatikan wilayah perbatasan.
Kecamatan Ciledug berbatasan dengan Jakarta Selatan, sedangkan Cipondoh berbatasan dengan Jakarta Barat dan Karawaci berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.
Di tiga wilayah tersebut, Fadil Imran menyebut, rentan terjadi kriminalitas jalanan, seperti pembegalan.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Bikin Program 1 Polisi Tiap 1 RW
