TEMPO.CO, Jakarta - Linda Pujiastuti alias Anita alias Anita Cepu mengaku sebagai informan yang banyak membantu untuk Polri. Dia menuturkan tugasnya memberitahu jika ada informasi penyelundupan dari luar negeri ke Indonesia.
Tetapi dia tidak memperjelas barang yang dimaksud itu narkoba atau bukan. "Kalau ada barang mau masuk dari luar negeri masuk indonesia. Kalau saya ada info, saya infokan ke Polri," kata Linda kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin, 27 Februari 2023.
Dia juga mengaku pernah bekerja sebagai Guest Relation Officer atau GRO di Classic Spa, Jakarta. Kemudian dia kenal dengan eks Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra pada 2013.
Tetapi dia tidak merincikan di mana perkenalan itu berlangsung. Linda juga tidak menjelaskan apakah kenal dengan Teddy saat menjadi GRO di hotel tersebut.
"Saya kenal 2013 waktu saya bekerja. Setelah itu kami tidak komunikasi, saya komunikasi lagi tahun 2019," ujar Linda.
Sebelumnya, dia juga menjelaskan pernah ikut berbulan-bulan untuk surveilans di lapangan bersama polisi. Kemudian pernah mendapatkan hasil yang luar biasa selama operasi yang dia ikuti.
Linda juga membantah pernyataan eks Kapolsek Kalibaru Komisaris Polisi Kasranto yang mengenalnya sebagai muncikari. Mereka kenal sejak tahun 2000-an, Kasranto menyebut terkenal di berbagai tempat hiburan malam.
"Dulu tempat hiburan mana yang gak tahu?" kata Kasranto kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis, 24 Februari 2023.
Dalam perkara peredaran lima kilogram sabu yang menjerat Linda, dia diduga diperintah Teddy Minahasa untuk mencari pembeli sabu. Awalnya adalah dia meminta ongkos ke Brunei Darussalam untuk menjual keris pusaka milik Teddy.
Singkat cerita, Linda menjadi penyuplai sabu untuk Kasranto sebelum dijual. Anita Cepu mendapatkan Rp 60 juta dari hasil penjualan satu kilogram sabu.
Narkoba yang dia jual berasal dari Polres Bukittinggi yang sudah ditukar dengan tawas. Jumlah yang diambil sebanyak lima kilogram, itu selisih dari 41,4 kilogram hasil pengungkapan Polres Bukittinggi pada Mei 2022.
Pilihan Editor: Terjerat Kasus Narkoba Karena Teddy Minahasa, Dody Prawiranegara: Saya Ini Anak Asuhnya di Taruna