TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih mempersiapkan penutupan u-turn (belokan putar balik) untuk diimplementasikan di 27 titik yang sudah ditetapkan sebelumnya. Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Chaidir belum menjelaskan secara rinci lokasinya.
“Lagi diproses,” kata Chaidir di kawasan Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 28 Februari 2023.
Chaidir mengatakan Dishub DKI juga akan memasifkan sosialisasi kepada masyarakat soal penutupan u-turn. “Diedukasi supaya masyarakat paham,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menyatakan akan kembali melakukan penutupan u-turn atau belokan putar balik di lima wilayah kota. Sebelumnya Dishub DKI telah menutup 8 titik putar balik sejak akhir tahun lalu.
“Tahun ini akan dilanjutkan, ditambah 27 putaran,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 13 Februari 2023.
Ia mengatakan penutupan u-turn adalah upaya mengatasi kemacetan Ibu Kota. “Saat ini, ada beberapa langkah jangka mendesak yang akan kami implementasikan,” ujarnya.
Untuk lokasinya, kata dia, ada empat lokasi di Jakarta Pusat; delapan lokasi di Jakarta Barat; tiga lokasi di Jakarta Utara; kemudian di timur dan selatan masing-masing enam lokasi, sehingga total lokasi u-turn yang akan ditutup sebanyak 27 titik.
Selain penutupan u-turn, Dishub DKI juga akan melakukan penerapan sistem satu arah di tujuh ruas jalan di Jakarta. "Kami harapkan dengan upaya ini, maka unjuk kerja jaringan secara keseluruhan akan meningkat,” ucapnya.
Pilihan Editor: Heru Budi Lanjutkan Penutupan U-Turn meski Dianggap Bukan Solusi Kemacetan Jakarta