Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kampung Bayam Masih Terkatung-Katung, Sekda DKI Kaji Subsidi Rumah untuk Solusi

image-gnews
Joko Agus Setyono resmi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Selasa, 15 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Joko Agus Setyono resmi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Selasa, 15 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan masalah warga eks Kampung Bayam masih dalam pembahasan Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Hingga kini, warga belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam sebagaimana yang telah dijanjikan eks Gubernur Anies Bawedan.

“Ya, kita proses,” kata Joko usai meninjau pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu sore, 1 Maret 2023.

Ia mengatakan Pemprov DKI tengah memikirkan solusi terbaik untuk warga calon penghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Sebab, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Pada saat ini, subsidi rumah bisa menjadi solusi yang akan dibahas dan dikaji Pemprov DKi. Eks Kepala BPK Bali itu membenarkan hingga sekarang belum ada kesepakatan ihwal besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam.

Sebelumnya, Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menyatakan tengah mempersiapkan pengelolaan KSB. “Kita dalam persiapan untuk mengelolanya kita harus siapin semua itu, misalnya jelas seperti apa strateginya, pengelolaannya nanti,” kata Iwan di Ancol, Selasa, 28 Februari 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, Jakpro perlu membuat standard operation procedure (SOP) bagi para penghuni rumah susun itu. “Masyarakat yang akan masuk ke situ beda beda karakternya, kita harus siapin SOP-nya seperti apa,” kata dia.

Iwan menegaskan tidak akan mengkomersilkan Kampung Susun Bayam. Oleh karena itu, perliu disiapkan strategi pengelolaan. “Ini benar-benar pure tidak ada komersial karena kami badan usaha harus kita siapkan matang matang seperti apa nanti, sehingga nanti tidak menjadi beban untuk Jakpro sebagai badan usaha, tetapi aksi sosialnya itu tetap ada,” ujarnya.

Pilihan Editor: Jakpro Pertanyakan Identitas Persaudaraan Warga Kampung Bayam yang Demo di Balai Kota

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kondisi Warga Kampung Bayam di Rusun Nagrak Usai Direlokasi

7 jam lalu

Warga Kampung Bayam saat ditemui TEMPO di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu, 1 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Melihat Kondisi Warga Kampung Bayam di Rusun Nagrak Usai Direlokasi

Eks warga Kampung Bayam yang selama ini bertahan di depan Jakarta International Stadium (JIS) akhirnya mau direlokasi sementara ke Rusun Nagrak


Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

14 jam lalu

Direktur PT Jakpro Memiontec Air, Edhie K.Witjakso sedang mengecek Instalansi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa, 26 September 2023. Aisyah Amira Wakang/TEMPO.
Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

Jumlah senyawa anorganik yang ditemukan dalam air di IPA Hutan Kota Penjaringan masih tiga kali lipat lebih tinggi dari batas normal.


Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

2 hari lalu

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat ditemui di lobby Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.


Warga Kampung Bayam Direlokasi ke Rusun Nagrak Blok C Lantai 12 dan 13 tanpa Biaya Sewa

5 hari lalu

Tenda warga eks Kampung Bayam dibongkar oleh Kelurahan Papanggo, Selasa, 26 September 2023. Pembongkaran dilakukan setelah penandatanganan surat perjanjian relokasi sementara ke Rusun Nagrak. TEMPO/Novali Panji
Warga Kampung Bayam Direlokasi ke Rusun Nagrak Blok C Lantai 12 dan 13 tanpa Biaya Sewa

Eks warga Kampung Bayam akhirnya sepakat dengan tawaran relokasi karena ada fasilitas transportasi anak sekolah ke kawasan JIS.


Tenda Eks Warga Kampung Bayam Dibongkar Hari Ini, Camat Koja Borong Dagangannya

5 hari lalu

Petugas membantu warga kampung bayam mengemasi barangnya saat relokasi jelang Piada dunia U-17, Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 26 September 2023. Puluhan warga yang menempati tenda didepan JIS akan dipindahkan sementara ke Rumah Susun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sebelumnya warga dan Lurah Papanggo telah membuat perjanjian secara tertulis relokasi ini hanya sementara sampai warga bisa menempati hunian di Kampung Susun Bayam. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tenda Eks Warga Kampung Bayam Dibongkar Hari Ini, Camat Koja Borong Dagangannya

Pembongkaran tenda eks warga Kampung Bayam dilakukan karena Pemprov DKI akan melakukan pembangunan trotoar JIS.


Relokasi ke Rusun Nagrak Hanya Sementara, Warga Kampung Bayam Bolak-balik Negosiasi dengan Lurah

5 hari lalu

Tenda warga eks Kampung Bayam dibongkar oleh Kelurahan Papanggo, Selasa, 26 September 2023. Pembongkaran dilakukan setelah penandatanganan surat perjanjian relokasi sementara ke Rusun Nagrak. TEMPO/Novali Panji
Relokasi ke Rusun Nagrak Hanya Sementara, Warga Kampung Bayam Bolak-balik Negosiasi dengan Lurah

Lurah Papanggo Koja, Jakarta Utara akhirnya memberi jaminan bahwa relokasi warga Kampung Bayam ke Rusun Nagrak hanya sementara.


Lurah Papanggo Tanda Tangani Surat Relokasi Sementara Warga Kampung Bayam ke Rusun Nagrak

5 hari lalu

Warga melihat-lihat unit hunian di Kampung Susun Bayam di hari peresmian oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lurah Papanggo Tanda Tangani Surat Relokasi Sementara Warga Kampung Bayam ke Rusun Nagrak

Lurah Papanggo memberi jaminan bahwa relokasi warga Kampung Bayam ini sementara hingga mereka bisa menghuni Kampung Susun Bayam.


Warga Kampung Bayam Tetap Mau Tinggal di Kampung Susun Bayam, ke Rusun Nagrak Hanya Sementara

5 hari lalu

Sejumlah anak bermain bola pada fasilitas Kampung Susun Bayam, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Kampung Bayam Tetap Mau Tinggal di Kampung Susun Bayam, ke Rusun Nagrak Hanya Sementara

Warga Kampung Bayam hingga kini belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam yang telah diresmikan Anies Baswedan Oktober 2022 lalu.


Nasib Warga Rempang: Bakal Tinggal di Rumah Susun Sementara Sebelum Dapat Rumah tipe 45

8 hari lalu

Warga bentrok dengan aparat gabungan dari beragam kesatuan dengan mengendarai 60 armada kendaraan saat berupaya masuk ke Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Riau. Twitter
Nasib Warga Rempang: Bakal Tinggal di Rumah Susun Sementara Sebelum Dapat Rumah tipe 45

Badan Pengusahaan (BP) Batam menyediakan rumah sementara bagi warga Rempang yakni ditempatkan di rumah susun


Eks Warga Kampung Bayam Tak Dikenakan Biaya Sewa Unit Rusun Nagrak, Pergub Anies Baswedan Belum Dicabut

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain bola pada fasilitas Kampung Susun Bayam, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eks Warga Kampung Bayam Tak Dikenakan Biaya Sewa Unit Rusun Nagrak, Pergub Anies Baswedan Belum Dicabut

Warga Kampung Bayam hingga kini tak bisa menempati Kampung Susun Bayam yang dibangun di atas lahan kampung mereka.