TEMPO.CO, Tangerang - Puluhan warga Gang Besan Kelurahan Rawa Buntu menggeruduk gedung DPRD Kota Tangerang Selatan meminta pemerintah segera membuka lagi penutupan jalan akses ke permukiman mereka. Jalan menuju Gang Besan ditutup pagar beton untuk lahan parkir.
Mereka membawa atribut dan menggelar demonstrasi di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Setu, Tangsel. Demo warga ini mendapat pengawalan Satpol PP Kota Tangsel dan Polsek Cisauk.
Pantauan TEMPO di lokasi, demo tetap berlangsung meski diguyur hujan. Koordinator demo Hendra mengatakan mereka mendatangi DPRD Kota Tangsel untuk meminta bantuan agar suara mereka didengar Pemkot Tangsel.
"Kami warga kampung Gang Besan hari ini menyampaikan aspirasi upaya perjuangan kami agar para wakil rakyat kami DPRD Kota Tangsel bisa menjadi bagian dari kami menyampaikan aspirasi," kata Hendra di depan gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis 2 Maret 2023.
Warga Gang Besan RT 02/01, Kampung Ciceuntang, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong itu menuntut Pemkot Tangsel membuka kembali akses jalan ke tempat permukiman mereka. Selain itu, mereka meminta pihak Kepolisian bisa mengusut adanya dugaan mafia tanah dalam persoalan ini.
"Kembalikan jalan Gang Besan. Usut serta tumpas mafia tanah di negeri ini khususnya di Rawa Buntu yang sudah menutup gang besan kami," ujarnya.
Hendra mendesak DPRD Kota Tangsel membantu mereka untuk mendorong Pemkot Tangsel segera membuka akses jalan Gang Besan.
"Para wakil rakyat ini bisa menyampaikan kepada Pemda atau Pemerintah Pusat untuk menganalisa dan meninjau ulang kinerja Lurah Rawa Buntu yang terindikasi membuat rakyatnya sengsara," kata Hendra.
Dia juga minta kepolisian turun tangan dalam persoalan penutupan jalan ke Gang Besan. Dia mengklaim, akses jalan itu sudah ada sejak tahun 1970-an.
"Bapak Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek harus segera tumpas mafia tahah di Gang Besan. Gang Besan kami dibangun dengan APBD. Sejak 1970 jalan tersebut sudah kami gunakan sebagai fasilitas kami dan kami tidak pernah menjual pada siapapun," ujarnya.
Masni, seorang lansia warga Gang Besan yang turut hadir dalam demo tersebut berharap Pemkot Tangsel bisa membuka kembali akses jalan tersebut. Dengan mata berkaca-kaca dan duduk lemas Masni meminta bantuan DPRD Kota Tangsel.
"Saya mohon pak, saya hanya pedagang kecil saya hanya ingin berjualan dan tidak bisa karena memutar jauh. Saya hanya berharap belas kasih agar akses jalan ini kembali dibuka," tuntasnya.
Sebanyak 15 orang perwakilan warga Gang Besan yang menuntut penutupan jalan akses itu diizinkan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada wakil rakyat di gedung DPRD Kota Tangerang Selatan.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Penutupan Jalan Akses Dipagar Beton Untuk Lahan Parkir, Warga Cicentang Resah