TEMPO.CO, Jakarta - Command Center Damkar DKI Jakarta menyebutkan tiga orang tewas dalam kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam. Tiga korban itu terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki.
Untuk memadamkan kebakaran tersebut, Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan 18 unit mobil dan 90 personel ke Depo BBM Pertamina itu.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Rahmat Kristanto mengatakan hingga saat ini pihak pemadam masih berupaya memadamkan api di lokasi tersebut.
Berdasarkan keterangan warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran Depo BBM Pertamina itu, api membumbung tinggi hingga terlihat dari kedua arah jalan tol dalam kota.
Pada saat ini Pertamina juga tengah berupaya mengevakuasi warga dan pekerja di sekitar lokasi kebakaran. Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan mengatakan kebakaran berasal dari pipa di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang.
"Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi dengan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," kata Eko saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.
Eko belum bisa memastikan jumlah pekerja dan warga yang harus dievakuasi untuk mengurangi dampak kebakaran tersebut.
Dia menjelaskan kebakaran itu terjadi di pipa penerimaan BBM di Terminal Terintegrasi BBM Jakarta, Plumpang. "Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berupaya maksimal dalam penanggulangan insiden yang terjadi," katanya.
Untuk memadamkan kebakaran di Depo BBM Pertamina di Plumpang itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta telah mengerahkan 51 unit dengan 255 personel.
Pilihan Editor: Pipa Depo BBM Pertamina Plumpang Meledak, Masyarakat Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran