Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Menyeramkan, Bau Bensin Menyengat Lalu Ada Ledakan

Reporter

image-gnews
Garis polisi terpasang saat proses pemadaman api akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang. 17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan dua anak-anak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Garis polisi terpasang saat proses pemadaman api akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang. 17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan dua anak-anak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wahyu Indra jatuh pinsan setelah menolong sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara Jumat malam. Dia baru sadar dan menemukan dirinya terbaring di atas ranjang rawat rumah sakit. Wahyu mengaku sempat membawa tiga korban dengan ambulans.

"Banyak juga sih korban di sana. Kebanyakan anak kecil di depan rumah. Ada yang ketiban puing," kata Rahmat kepada Tempo di Rumah Sakit Mulyasari, Jalan Plumpang Semper Nomor 19, Jakarta Utara, Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.

Suasana mencekam itu baru dirasakan setelah Indra dan dua rekannya, Rahman dan Amat mampir di sebuah kios di kompleks Mandiri 4. Kios dan lokasi ledakan berjarak sekitar 20 meter.

Indra dan dua rekannya memboncengi sepeda motor Beat. Di perjalanan mereka sudah mencium bau menyengat. Indra ingat, yang menguar itu bau bensin, lalu disusul aroma gas. Tak berselang lama ledakan disusul kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi. Motor tempias. Tiga orang ini jungkir.

Saat itulah Indra, Rahman, dan Amat lari tunggang langgang. Ketiganya terpisah. "Awalnya mereka lari di belakang saya, setelah itu enggak tahu ke mana," tutur Indra, yang masih terbaring lemas. Jarum infus masih menancap di tangan kanan Indra yang baru dijemput orang tuanya.

Detik-detik awal kebakaran masih terpaut di ingatan Heni Anggraeni, 51 tahun. Heni ingat. Beberapa saat sebelum ledakan, petir menguar. Disusul hujan. Tak lama, bau bensin menyengat, lalu aroma gas lagi.

Setelah mencium aroma bensin dan gas, Heni ke luar rumah. "Pas saya keluar dengar ledakan," tutur warga Bendungan Melayu ini. Saat itulah api mengepung. Orang-orang, kata Heni, berlarian. Mereka saling berdesak-desakkan.

Heni bergegas, ia menyelamatkan anak-anak. Mereka meninggalkan rumah. Disusul ledakan kedua. "Ledakan paling besar yang ke dua, yang ledakan ketiga itu udah asap," tutur Heni, warga RT 10 RW 01, yang rumahnya berjarak dari lokasi ledakan. "Orang lari desak-desakan."

Peristiwa ledakan yang menelan nyawa sejumlah orang dan puluhan korban terbakar itu, menurut Heni, menyeramkan. Dia dan keluarga berlari di bawah gelap. Mereka saling dorong menyelamatkan diri. "Meledak sampai enggak kelihatan. Udah mati lampu. Udah gelap." katanya.

Saat berlarian mengungsi dari rumah, di bawah gelap itu, Heni menyaksikan pria lanjut usia terjatuh, perempuan hamil terpelanting. "Orang hamil pada jatuh. Bapak-bapak jatuh," kata dia, mengenang. "Seram banget lihatnya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita lain datang dari Intan Sari, 21 tahun. Beralas sepotong spanduk, Intan duduk dengan kaki selonjor di teras rumah sakit. Di sampingnya terbaring dua bocah. Setelah magrib dia berkunjung ke rumah orang tuanya di Plumpang.

Pas ledakan menyeramkan itu, Intan berlari kembali ke rumah mertuanya di kompleks Koramil di RT 10 RW 01. Di sana ada seorang anak dan suaminya sekitar habis waktu salat isya.

Saat itu, mata Intan menangkap manusia berlarian. Tak jauh dari Intan, dua orang pria menggotong seorang laki-laki. Separuh tubuh itu baru saja dilumat api. "Saya lihat korban satu orang dewasa terbakar dari kepala sampai kaki," tutur Intan, perempuan yang tengah mengandung anak ketiga, itu.

Kini, Heni dan Intan berlindung di teras Rumah Sakit Mulyasari. Mereka berjumlah 20 orang. Ada yang terbaring, ada yang duduk memeluk lutut, yang lain duduk menyandarkan badan di dinding dengan kepala mendongak. Sebanyak 20 ini, mereka terdiri dari tiga kepala keluarga, 8 anak-anak, dan 2 orang lansia.

Sebelumnya, sebanyak 14 korban kebakaran dilarikan di rumah sakit ini. Menurut dr. Aditiya Rachman, setengah jam setelah ledakan, datang tiga orang korban. Sebagian besar yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat korban terbakar.

"Sekitar 80 persen pasien yang dirawat di sini korban luka bakar," ujar Aditiya, dokter IGD Mulyasari. Setelah itu para korban dirujuk ke sejumlah rumah sakiy. Sebanyak 12 orang dirujuk ke RSUD Koja; 1 orang ke Rumah Sakit Yarsi; dan 1 di Rumah Sakit Pertamina.

Heni Anggraeni yang sejak tadi berlindung di teras rumah sakit menyaksikan para korban kebakaran depo Pertamina Plumpang didatangkan dengan mobil ambulans. Para korban itu, menurut Heni, dibawah hampir 20 ambulans. Ia mengaku melihat korban ledakan ini dengan berbagai macam luka di tubuh.

"Saya di sini kelihatan sekali lihatnya, ada yang kaku. Bapak-bapak mukanya, kakinya gosong. Ada anak kecil yang ususnya kelihatan gitu," ucap Heni, yang tengah bersiap mencari tempat pengungsian lain.

Pilihan Editor: Kebakaran Depo Pertamina: Heru Budi, Kapolda Metro, Pangdam Jaya Rapat Darurat

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Karen Agustiawan Tulis Surat Terbuka ke Presiden Jokowi, Ini Isinya

7 jam lalu

Gestur mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan saat mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Karen dinyatakan bersalah sebab secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian pengadaan LNG dengan beberapa perusahaan LLC Amerika Serikat tanpa melakukan kajian hingga analisis menyeluruh dan tidak melaporkan pada Dewan Komisaris PT Pertamina Persero. TEMPO/Imam Sukamto
Karen Agustiawan Tulis Surat Terbuka ke Presiden Jokowi, Ini Isinya

Karen Agustiawan menilai aparat penegak hukum tak menyadari jika kontrak yang dia buat semasa menjadi Dirut Pertamina adalah harta karun.


Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Ingin Menjadi Market Leader

9 jam lalu

Presiden Jokowi beserta jajarannya meresmikan peluncuran Bursa Karbon di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Cr: Youtube Indonesia Stock Exchange
Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Ingin Menjadi Market Leader

Perdagangan karbon melalui bursa karbon resmi diluncurkan hari ini, Selasa, 26 September 2023. Seiring dengan peluncuran tersebut, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk menjadi market leader dalam perdagangan karbon di Indonesia.


Kawasan Wisata Kebakaran Lagi, Setelah Bromo Giliran Baluran Terbakar

11 jam lalu

Sejumlah Rusa Timor (Cervus timorensis russa) mencari makan di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 31 Juli 2019. aman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawasan Wisata Kebakaran Lagi, Setelah Bromo Giliran Baluran Terbakar

Kawasan wisata Taman Nasional Baluran yang terbakar. Sebelumnya kawasan wisata di Gunung Bromo juga terbakar.


Kritik Kinerja Pertamina, Anggota DPR: Tidak Ada yang Bisa Dibanggakan

11 jam lalu

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina Power Indonesia, PT Pertamina Gas Negara, dan PT Pertamina International Shipping di Gedung Nusantara 1, DPR RI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kritik Kinerja Pertamina, Anggota DPR: Tidak Ada yang Bisa Dibanggakan

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron meminta kepada enam subholding Pertamina untuk menyampaikan satu hal yang bisa membanggakan Indonesia.


Pertamina Patra Niaga Targetkan 573 Lokasi SPBU BBM 1 Harga pada Akhir 2024

12 jam lalu

Pertamina Patra Niaga Targetkan 573 Lokasi SPBU BBM 1 Harga pada Akhir 2024

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyampaikan realisasi sebaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Bahan Bakar Minyak (SPBU BBM) satu harga di berbagai wilayah.


Pertamina Patra Niaga Komit Selesaikan Proyek Strategis Nasional

12 jam lalu

Pertamina Patra Niaga Komit Selesaikan Proyek Strategis Nasional

Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Patra Niaga Komit Selesaikan Proyek Strategis Nasional Tanki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur


Volume Transaksi Perdana Bursa Karbon Capai 459.914 Ton

15 jam lalu

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
Volume Transaksi Perdana Bursa Karbon Capai 459.914 Ton

Pada perdagangan perdana bursa karbon, tercatat volume transaksi sebesar 459.914 ton CO2 ekuivalen. Dalam perdaganhan ini telah terjadi sebanyak 13 transaksi, 13 total pesanan, dan 16 pengguna yang telah terdaftar.


Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

17 jam lalu

Polisi berjaga di pos pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

Pertamina membeberkan modus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite di Yogyakarta.


Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

19 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran masih berjaga di area Museum Nasional, Selasa, 19 September 2023. Terpantau pengamanan ini sudah memasuki hari ketiga pemeriksaan sejak kebakaran pada Sabtu lalu. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

Kebakaran Museum Nasional Indonesia membuat prihatin banyak pihak, termasuk arkeolog.


Arkeolog Sesalkan Kebakaran Museum Nasional, Kaitkan dengan Museum Bahari

19 jam lalu

Polisi memperketat pengamanan di Museum Nasional pada Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Arkeolog Sesalkan Kebakaran Museum Nasional, Kaitkan dengan Museum Bahari

Kebakaran Museum Nasional Indonesia pada 16 September 2023 menyisakan banyak cerita.