TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI sudah pernah mengusulkan adanya jarak antara permukiman warga dengan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Pemprov DKI, menurut Heru, meminta adanya buffer zone selebar 50 meter. Usulan ini diungkap lagi oleh Heru setelah kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam.
"Kira-kira begitu, kami kembalikan ke Pertamina," kata Heru usai menggelar rapat darurat di Pos Koramil Koja, Jakarta Utara, Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.
Akan tetapi, Heru tidak menjelaskan lebih lanjut apakah usulan tersebut sudah diterima dan diterapkan oleh Pertamina maupun warga setempat. Kini, rumah-rumah warga yang berada di sekitar Depo hangus dilalap si jago merah.
Kebakaran di Depo Pertamina ini terjadi Jumat, 3 Maret 2023, sekitar pukul 20.11 WIB. Sebagian rumah-rumah warga yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pun ikut terbakar.
Total korban jiwa mencapai 17 orang, 49 luka berat, dan 2 luka sedang. Sementara itu, sebanyak 639 orang mengungsi ke berbagai lokasi dan posko yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Dari pantauan Tempo di lapangan, rumah-rumah dan toko milik warga berjejer di sepanjang Jalan Tanah Merah Bawah. Rumah-rumah warga ini pun berdiri langsung membelakangi dinding tinggi yang menjadi pembatas Depo Pertamina Plumpang.
Rumah-rumah inilah yang tinggal tersisa puing-puingnya. Tak hanya rumah warga, sejumlah kendaraan juga hangus terbakar. Sampai pukul 3 pagi, api telah padam dan petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan.
Pilihan Editor: Kata Kapolda Metro Jaya Soal Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang