TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengumumkan penolakannya menjadi anggota Steering Committee (SC) Formula E Jakarta. Ia menyebut ingin fokus menjalani kewajibannya di Medan. "Kemarin diumumkan, saya beri konfirmasi. Mohon maaf Pak Bamsoet karena tugas saya masih banyak, Saya bertugas full dulu di Medan," kata menantu Jokowi itu kepada wartawan di Medan, Jumat, 3 Maret 2023 lalu.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Formula E Jakarta, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menyebutkan bahwa sejumlah politikus masuk dalam daftar kepanitiaan Formula E Jakarta 2023. Dari daftar tersebut disebutkan sejumlah nama politisi, termasuk salah satunya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga menantu Jokowi.
"Saya sendiri adalah Ketua SC (Steering Committee), didampingi oleh Sahroni sebagai sekjen SC sekaligus sekjen IMI Pusat. Lalu ada Bobby Nasution sebagai wakil Steering Committe, ada Pak Tinton, Gelael, ada Eko, ada Pras (Ketua DPRD DKI Jakarta)," kata Bamsoet dalam konferensi pers, Selasa, 28 Februari 2023.
Tugas dan Peran Steering Committee
Mengutip OnBoard, steering committee mengatur suatu proyek mulai dari peluncuran hingga selesai. Steering commmitte umumnya dibentuk oleh dewan direksi dari dalam organisasi atau mencari ahli dari luar untuk mengarahkan proyek ke arah yang diinginkan.
Bergantung pada proyek dan organisasinya, komite pengarah mungkin memiliki tanggung jawab yang berbeda. Namun secara umum tuga dan peran steering committee meliputi:
Memberikan saran dan arahan .Anggota steering committee biasanya telah memiliki pengalaman atau pengetahuan yang relevan terkait dengan proyek yang sedang dikerjakan. Oleh karena itu, mereka berperan memberikan rekomendasi untuk mengarahkan proyek agar sukses.
Selain itu, steering committee juga menentukan tujuan dan sasaran proyek. Tujuan dan sasaran ini harus dapat diukur dan dilacak sehingga steering committee dapat memastikan proyek tetap pada jalurnya dan menyesuaikan arah jika diperlukan.
Menetapkan timeline proyek dan anggarannya.
Menetapkan timeline proyek memungkinkan steering committee untuk mengelola target pekerjaan dan tenggat waktunya. Steering committee juga menetapkan dan mengelola anggaran proyek. Mereka memetakan kemajuan proyek, memastikannya tetap sejalan dengan timeline dan anggaran yang telah ditentukan.
Memantau kualitas proyek.
Steering committee memantau kualitas proyek dengan mengidentifikasi standar kualitas proyek bersama para pemangku kepentingan. Ini dilakukan untuk memastikan tim memahami tujuan proyek dan semua orang yang terlibat dapat bekerja sama untuk mencapainya.
Selain itu, steering committee juga berperan mengaudit standar kualitas guna memastikan proyek tetap pada jalurnya dan menyesuaikan arah jika diperlukan. Audit kualitas reguler juga memastikan hasil proyek memenuhi standar keselamatan yang disyaratkan oleh aturan yang berlaku
Mengevaluasi dan memantau risiko.
Dibutuhkan kesiapsiagaan proaktif bagi steering committee untuk mengatasi kejadian tak terduga selama proyek berlangsung secara efektif. Mereka mesti mematangkan rencana untuk mengatasi setiap risiko yang teridentifikasi.
Menentukan hasil proyek.
Hasil proyek yang baik harus spesifik, terukur, dan bermakna. Mendefinisikan hasil proyek memungkinkan organisasi untuk menguraikan tujuan dan dampak proyek kemudian memastikan mencapai hasil yang diinginkan.
Pilihan Editor: Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution Jadi Steering Committee Formula E Jakarta 2023, Ini Profil Menantu Jokowi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.