TEMPO.CO, Serang - Sebanyak 20 warga asal Banten menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. Lima korban tewas dan 15 lainnya mengalami luka bakar.
Dari 5 korban tewas, empat korban adalah satu keluarga. Mereka adalah Sumiati, 70 tahun, Hery Irawan (31), Tris Rea (13) dan Rafasa Zayid (3). Sementara satu orang korban lain masih diidentifikasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana kepada Tempo menyatakan korban meninggal saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Satu keluarga asal Cimuncang Kabupaten Lebak meninggal. Jenazah ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Nana, Senin 6 Maret 2023.
Nana menyebutkan seluruh warga Banten yang luka bakar dalam kebakaran depo Plumpang saat ini masih dalam perawatan intensif dan identifikasi oleh tim medis di RS Polri Kramat Jati dan RS Yarsi Jakarta.
Humas Pemprov Banten merilis berdasarkan hasil asesmen sementara, dari 20 orang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut 15 orang mengalami luka bakar dan lima tewas.
Pj Gubernur Banten Jenguk Korban Kebakaran
Kemarin, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menjenguk warga Banten yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina.
Al Muktabar meminta seluruh masyarakat Banten untuk mendoakan kesembuhan pasien korban selamat yang saat ini masih berjuang untuk pulih, "ini musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki," katanya.
Pemprov Banten sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk penanganan pasien yang berasal dari Banten.
"Saat ini tim medis sedang bekerja dan kami menunggu hasilnya nanti. Untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa dilakukan kepada warga Banten," kata Al Muktabar.
Diungkapkan Al Muktabar, pihak Pertamina akan bertanggungjawab secara keseluruhan dari aspek pembiayaan serta aspek lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan para pasien yang menjadi korban.
Korban kebakaran Depo Plumpang berdasarkan laporan Keluarga ke BPBD:
Korban tewas asal Cimuncang Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
1.Sumiati (70 tahun)
2.Hery Irawan (31)
3.Tris Rea (13)
4.Rafasa Zayid (3)
Jenazah berada di RS Polri Jakarta
Luka Bakar Berat (70 persen) asal Cimuncang Rangkasbitung Kabupaten Lebak
1.Rido Romadon (33) dirawat di RS. Yarsi Jakarta
Luka Berat 50 Persen asal Jiput Kabupaten Pandeglang
1.Ayub (35) dirawat RS Pusat Pertamina Jakarta
Luka Bakar Ringan asal Cinangka Anyer Kabupaten Serang
1.Yati Suliyati
2.Syikhabudin (Sudah dipulangkan dari RS.PP Jakarta)
Hingga kini kepolisian masih terus melakukan identifikasi 15 jenazah korban kebakaran depo Plumpang. Mereka menargetkan proses identifikasi jenazah tersebut bisa selesai pada pekan ini.
Meski begitu, Kepala Biro Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengatakan, mereka tidak ingin terburu-buru.
Ia menyebut kepolisian mengutamakan akurasi dan ketepatan daripada kecepatan dalam proses identifikasi jenazah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang. "Yang penting kita bekerja dengan teliti, bukan kecepatan. DNA ini kan ada step-step nya. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin dalam waktu 4 hari sampai seminggu ini," kata Nyoman pada Ahad, 5 Maret 2023.
AYU CIPTA
Pilihan Editor: Polri Jelaskan Soal Perbedaan Data Jumlah Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
