Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Protes Pemberlakuan Sistem Satu Arah di Simpang Buaran Tangerang Selatan

image-gnews
Penolakan warga Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, soal penerapan sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan sejak Kamis, 2 Maret 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Penolakan warga Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, soal penerapan sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan sejak Kamis, 2 Maret 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sistem satu arah atau oneway yang diterapkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai kontroversi. Pasalnya kebijakan ini dianggap tidak tepat.

Pemkot Tangerang Selatan menerapkan sistem oneway di Jalan Simpang Buaran, Viktor, Muncul, dan bundaran Tekno sejak Kamis, 2 Maret 2023. Harapannya kebijakan ini dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jam-jam tertentu.

Namun, hal ini juga membuat sejumlah warga geram. Sandi, salah satu warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Setu, menganggap sistem satu arah tersebut menyusahkan warga.

"Masyarakat sini sedikit risih ya terganggu sedikit agak ribet. Ke mana-mana jadi muter, bang. Kita ke depan sedikit aja harus muter dulu. Belum juga diberhentikan petugas, disuruh muter dulu," katanya pada Tempo, Senin, 6 Maret 2023.

Menurut dia, aturan pemberlakuan satu arah biasanya diterapkan pada pagi pukul 06.00 hingga pukul 09.00. Kemudian di sore hari sejak pukul 16.00 hingga pukul 18.30.

"Sebenernya pemberlakuan sistem satu arah ini warga banyak yang komplain karena dari warga khususnya Setu sendiri banyak anak yang sekolah dan kebetulan juga di Setu ini banyak pusat pendidikan," ucap dia.

Menurut Sandi, warga yang mau mengantarkan anaknya ke sekolah jadi kesulitan karena harus memutar di jam-jam pemberlakuan satu arah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas kebijakan ini, warga meluapkan kekesalan dengan membentangkan spanduk berisi aspirasi mereka. Hal tersebut diharapkan dapat membuat Pemkot Tangsel melakukan evaluasi atas kebijakan tersebut.

"Ini warga yang tulis, kebetulan temen temen juga yang ada di sini saya juga termasuk. Kalau kita, sih, cuma pengen ngeluarin aspirasi doang, ya, bahwa SSA ini terkesan dipaksakan banget. Sedangkan dari jalanya sendiri belum pas, lah, untuk diberlakukan sistem satu arah ini," ucap dia.

Senada dengan Sandi, Fata, warga lainnya mengaku SSA tidak tepat. Menurut dia, meski diberlakukan sistem satu arah kemacetan masih kerap terjadi. "Masih macet kalau jam sibuk. Jadi menurut saya, sih, jalannya yang harus dilebarkan," tuturnya.

Selain lebih ruwet, sistem satu arah ini malah menyebabkan persoalan baru. "Banyak yang mengeluh muter dan kasian juga para pedagang kecil yang biasa berjualan pagi," tuturnya.

Pilihan Editor: Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

1 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

3 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.