TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Data dan Informasi Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat mencatat pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, hari ini, mencapai 157 jiwa dari total 46 KK terdampak. Adapun rinciannya, korban dewasa sejumlah 91 jiwa, anak-anak dan balita 51 jiwa, dan lansia 15 jiwa.
Kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Insiden ini menyebabkan warga yang bermukim di sekitar lokasi depo menjadi korban. Akibat kebakaran itu terdapat 119 rumah terdampak, yang meliputi 70 rumah di RT 06 RW 01, 5 rumah di RT 07 RW 01, dan 44 rumah di RT 12 RW 09.
PMI Jakarta Pusat mencatat masih terdapat 4 orang belum ditemukan.
Korban meninggal tercatat sejumlah 17 jiwa dan luka berat sejumlah 34 jiwa. Adapun korban luka berat masih di rawat di 8 rumah sakit rujukan dengan jumlah korban terbanyak di rawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan jumlah 23 korban.
Para pengungsi tinggal di dua tenda pengungsian, sebelumnya terdapat tiga namun korban di tenda ketiga sudah dipulangkan karena tidak begitu terdampak dan rumah masih bisa diselamatkan.
“Alhamdulillah tidak ada keluhan, makan juga tercukupi dari para donatur banyak, malah berlebih,” ucap Ratna, seorang warga yang mengungsi di posko pengungsian PMI Jakarta Utara pada Rabu, 8 Maret 2023.
Bantuan bahan makanan dan logistik bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang datang dari berbagai pihak, meliputi bahan makanan, alat ibadah, alat tulis, obat-obatan, dan masih banyak lagi.
Pilihan Editor: Pertamina Bantah Paksa Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Tak Menggugat Perusahaan