Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Edi Sitorus, usul pelebaran Jalan Raya Sawangan berasal dari komisinya dalam Sidang Paripurna.
"Dulu sebetulnya ada janji dari BPJT, bahwa dengan adanya jalan tol yang keluar di Sawangan memang harus ada pelebaran dan perluasan, namun hingga saat ini belum dilakukan tindak lanjut dari yang sudah dijanjikan oleh pusat," kata Edi.
Depok Minta Pelebaran Jalan Raya Sawangan Sejak 2020
Pemerintah Kota Depok meminta pemerintah pusat melebarkan Jalan Raya Sawangan. Permintaan ini menyusul bakal dibukanya Tol Depok-Antasari (Desari) seksi II.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, permintaan itu lantaran kondisi Jalan Raya Sawangan saat ini selalu macet dan hal itu akan diperparah jika tol Desari seksi II dibuka.
“Arahan pak Wali Kota, sebagai dampak dibukanya Tol Desari, Jalan Raya Sawangan harus dilakukan pelebaran,” kata Dadang kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2020.
Dadang mengatakan, pelebaran jalan terutama dilakukan mulai dari Simpang Kodim hingga Simpang Parung Bingung.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) seksi II di kawasan Meruyung, Depok, Jawa Barat, Minggu, 24 November 2019. Tol Desari seksi II yang menghubungkan seksi Brigif hingga Sawangan sejauh 6,3 km terus dipercepat kontruksinya. TEMPO/M Taufan Rengganis
“Usulan tersebut direspons positif oleh pusat, dan sesuai hasil rapat kemarin pelebaran jalan akan dilakukan oleh kementerian PUPR dan pengembang jalan tol,” kata Dadang.
“Dari on off ramp ke barat dan ke timur 300 m tahun ini dilakukan pengembang, dan selanjutnya pelebaran dari Simpang Kodim sampai Parung Bingung oleh kementerian PUPR,” kata Dadang.
Dadang mengatakan, pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok ini ditargetkan rampung pada 2023. Tol Desari seksi II Krukut-Sawangan ditargetkan beroperasi sekitar Maret 2020. Panjang seksi itu mencapai 6,30 km dan salah satu pintu tol berada di Jalan Raya Sawangan.
Pilihan Editor: Wacana Parkir On Street di Depok, Pakar Transportasi: Tambah Masalah