Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sebut Punya HGB hingga 2039: Kami Bukan Pendatang Gelap

image-gnews
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Acep Hidayat mengatakan mereka bukan pendatang gelap di Jakarta. Rumah tempat tinggal almarhumah Sumiati, mertua Acep, yang menjadi korban meninggal dalam kebakaran itu memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang berlaku hingga 2039.

HGB itu baru berakhir 20 tahun setelah mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2019. "Waktu itu mau pemilu PTSL-nya, diberi HGB 20 tahun, kalau tidak salah sampai 2039," kata Acep kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, 8 Maret 2023, seperti dikutip dari Antara.

Hak guna bangunan (HGB) adalah hak untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun.

Almarhumah Sumiati alias Neneng saat ditelusuri wartawan di Jakarta Utara terdaftar dalam daftar peserta PTSL 2018-2019 Koja Si Pandu Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara. 

Kepemilikan HGB atas nama Sumiati ini membuat Acep menegaskan anggota keluarganya yang menjadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang bukanlah pendatang gelap.

"Kami taat aturan, kami bukan pendatang gelap," ujarnya.

Hingga saat ini, sudah 12 jenazah korban kebakaran yang sudah teridentifikasi dari 15 kantong jenazah yang masuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Para korban tewas itu adalah:
1. Sumiati atau Neneng (71),
2. Raffasya Zayid Athallah (4)
3. Trish Rhea Aprilita (12)
4. Suheri (32)
5. Hadi (32)
6. Fahrul Hidayatuloh (28)
7. Muhamad Bukhor (41)
8. Iriyana (61)
9. Iqbal (9)
10. Hanifah (50)
11. Hardito (20)
12. Dayu Nurmawati (39)

Empat korban kebakaran yang meninggal dan identitasnya sudah teridentifikasi ini adalah keluarga Acep Hidayat, yakni Sumiati (mertua), Trish Rhea A (anak nomor tiga), Raffasya Zajid Attallah (keponakan) dan M Suheri Irawan (adik ipar).

Anggota keluarga Acep ada yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit YARSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Penyintas ini bernama Ridho Romadhona.

Pada saat ini, pemerintah memfasilitasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Rukun Warga (RW) Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara dengan kontrakan untuk tempat tinggal selama beberapa waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau anggarannya cukup, korban yang benar-benar kehilangan tempat tinggal, bisa saja terus disediakan kontrak rumah sampai tiga tahun, tapi untuk sekarang yang dianggarkan baru tiga bulan, seperti itu rencananya," kata Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa, 7 Maret 2023.

Suhaena mengatakan untuk mendukung rencana itu, saat ini rumah yang terkena dampak kerusakan parah hingga dua hari ke depan akan terus didata jumlahnya.

Adapun data warga yang akan difasilitasi kontrakan saat ini masih sekitar 20 kepala keluarga (KK). Kriterianya adalah rumahnya benar-benar rusak sehingga tidak bisa lagi ditempati. "Ada 20 ini masih diperbarui terus datanya, karena pendataan saat ini masih berproses," kata Suhaena.

Data yang dihimpun ANTARA pada Senin, menyebutkan, rumah terkena dampak langsung kebakaran di RW 01 berjumlah 84 unit, di RT05/RW01 Rawa Badak Selatan (13 unit) yang ditinggali 13 KK dan 75 jiwa, di RT06/RW01 Rawa Badak Selatan (70 unit) yang ditinggali 80 KK/280 jiwa, RT07/RW01 Rawa Badak Selatan (satu unit) yang ditinggali satu KK/empat jiwa.

Korban meninggal 19 jiwa

Sedangkan di RW02 dan RW09 saat ini jumlah rumah yang terkena dampak kebakaran masih belum didapat karena masih terus dilakukan pendataan. Menurut Suhaena, sementara jumlah kerusakan rumah di RW09 diperkirakan mencapai 44 unit.

Sebelumnya, pipa penerimaan BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar hingga meluas ke permukiman yang berada tak jauh dari obyek vital nasional itu pada Jumat (3/3).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Rabu siang menyatakan korban meninggal sebanyak 19 jiwa. Sedangkan, 33 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di 7 rumah sakit di Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI hingga Senin (6/3) menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara.

Pilihan Editor: Menteri ATR Kepala BPN Jelaskan Soal Kepemilikan Lahan di Sekitar Depo Pertamina Plumpang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

2 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono hadiri rapat perdananya dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

13 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

21 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

AHY mendapat pengaduan masyarakat soal mafia tanah ketika baru dua minggu menjabat Menteri ATR/BPN.


Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

21 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

AHY mengatakan ada tiga hal yang ditugaskan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai Menteri ATR sekaligus Kepala BPN.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Banjir di Jakarta Hari Ini, BPBD DKI Sudah Siagakan Personel dan Perahu Karet

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Banjir di Jakarta Hari Ini, BPBD DKI Sudah Siagakan Personel dan Perahu Karet

Lokasi banjir tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur.


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun


AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

28 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja perdana ke lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPR) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan komitmennya untuk terus memberantas mafia tanah.


Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

Ruas jalan yang terendam banjir di Jakarta pada Kamis pagi, 29 Februari 2024 bertambah dari menjadi 26 per pukul 9.00 WIB.


Hujan Deras Sejak Dini Hari Sebabkan Banjir di Lima Ruas Jalan Jakarta

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Hujan Deras Sejak Dini Hari Sebabkan Banjir di Lima Ruas Jalan Jakarta

Hujan deras yang turun sejak dini hari tadi membuat lima ruas jalan di DKI Jakarta mengalami banjir