TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum Mario Dandy Satriyo mengaku mendapatkan sejumlah pesan acak yang dikirim dari orang yang tidak dikenal setelah menangani perkara anak pejabat Ditjen Pajak itu.
“Terkait kami sebagai kuasa hukum. Dari semalam kami mendapatkan semacam teror. Jadi, ada sms yang masuk ke kami nomor yang tidak kami kenali,” kata kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas di Polda Metro Jaya, Kamis, 9 Februari 2023.
Dolfie heran yang mendapatkan pesan itu bukan hanya dirinya. Basri, yang juga anggota timnya, mendapatkan pesan yang sama.
“Baik ke saya atau ke tim saya dan rekan saya,” katanya.
Tim kuasa hukum Mario, Basri menunjukkan sejumlah bukti pesan yang dikirim oleh nomor tidak dikenal. Isi chat itu adalah sebuah undangan.
“UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN MENGHUBUNGU PANITERA PENGGANTU A.n MIS NANI, SH, MH,” tulis nomor tidak dikenal dalam pesan yang dikirim ke Basri.
Kemudian pada nomor yang sama juga ada undangan untuk menghadiri sidang.
“SELAMAT SORE BPK/ IBU ATAS PERINTAH HAKIM KETUA MAJELIS BAPAK PANJI SURONO, SH, MH KEPADA PARA PIHAK UNTUK HADIR DALAM PERKARA NOMOR 65/ PDT/2023
AKAN DILAKSANAKAN
ACARA : SIDANG
HARI : SELASA
TANGGAL : 14 Maret 2023
DEMIKIAN PEMBERITAHUAN YANG KAMI SAMPAIKAN,” tulis pesan di nomor yang serupa.
AG dan 2 Saksi Kunci Ajukan Perlindungan ke LPSK
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) saat ini tengah meninjau permohonan pengajuan perlindungan oleh 3 orang dalam kasus penganiayaan terhadap D, yakni AG, serta 2 saksi kunci yaitu N dan R.
“Pengajuan dilakukan beberapa hari lalu,” kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2023.
Kuasa hukum R mengajukan permohonan perlindungan pada 27 Februari 2023. Sementara N, mengajukan pada 3 Maret 2023.
“Permohonan R dan N tanggal 3 Maret 2023 (resminya) melalui Kuasa Hukum Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH),” katanya.
Selanjutnya AG, kekasih Mario Dandy juga ajukan perlindungan LPSK...
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami
-
Polisi Dalami Video Pengemudi Pajero yang Pamer Benda Mirip Pistol di Kalibata
-
Amankan Duel Indonesia vs Australia, Polisi Siagakan 2.335 Personel
-
Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka
-
Polisi Buru Pelaku Pencurian dan Percobaan Pemerkosaan di Kos Tangerang
-
Pendukung Gibran Rakabuming Laporkan Rocky Gerung, Polisi Belum Menemukan Adanya Pidana
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami
13 jam lalu
Sanny Liana, seorang juru parkir, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan suaminya. Diduga karena menolak rujuk
Polisi Dalami Video Pengemudi Pajero yang Pamer Benda Mirip Pistol di Kalibata
23 jam lalu
Polisi sudah memeriksa empat saksi terkait pengemudi Pajero diduga memamerkan benda mirip senjata api
Amankan Duel Indonesia vs Australia, Polisi Siagakan 2.335 Personel
23 jam lalu
Duel Timnas Indonesia vs Australia dalam pertandingan kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan tersaji besok.
Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka
1 hari lalu
Hasil tes urine Danovan Sembiring Meliala, pengendara yang acungkan senjata tajam, positif mengonsumsi metamfetamin
Polisi Buru Pelaku Pencurian dan Percobaan Pemerkosaan di Kos Tangerang
2 hari lalu
Polda Metro Jaya memburu seorang pria yang hendak melakukan aksi pencurian di sebuah rumah kos di Kelurahan Selapanjang Jaya, Tangerang
Pendukung Gibran Rakabuming Laporkan Rocky Gerung, Polisi Belum Menemukan Adanya Pidana
2 hari lalu
Pendukung Gibran menuduh Rocky Gerung dalam sebuah acara di televisi telah menyebarkan berita bohong tentang Wali Kota Solo.
KPK Setor Rp 40,5 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Rafael Alun ke Kas Negara
3 hari lalu
KPK telah menyetorkan uang Rp 40,5 miliar dari terpidana Rafael Alun Trisambodo ke kas negara.
Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan
4 hari lalu
Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.
Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu
4 hari lalu
Penganiayaan itu terjadi karena pedagang buah menolak memberi uang Rp 35 ribu kepada anggota ormas tersebut.
Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia, Polda Metro Jaya Siagakan 1.165 Personel
4 hari lalu
Polda Metro Jaya menyiagakan 1.165 anggotanya untuk mengawal kepergian Paus Fransiskus dari Indonesia hari ini, Jumat, 6 September 2024.