TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menargetkan 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan di seluruh wilayah Jakarta pada 2030. Saat ini, PAM Jaya baru melakukan pelayanan perpipaan hingga 65,85 persen.
Arief mengatakan total layanan PAM Jaya saat ini setara dengan lebih dari 900 ribu sambungan berkapasitas produksi 20.082 liter per detik.
Demi mencapai target tersebut, PAM Jaya akan menambah kapasitas produksi hingga 10.900 liter per detik. Selain itu, akan dilakukan juga perluasan jaringan pipa hingga 4.500 kilometer.
"Dua hal tersebut akan menambah jumlah pelanggan 1,1 juta," kata Arief dalam acara Media Update di Balai Kota Jakarta pada Kamis, 9 Maret 2023.
Pada tahun ini, PAM Jaya akan memulai pekerjaan konstruksi pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I dan Karian-Serpong, pembangunan IPA Buaran 3, SPAM Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung, serta pencarian sumber air curah.
PAM JAYA juga melakukan pembangunan dan penempatan penampungan air (reservoir) bagi wilayah yang kesulitan akses air.
Tahun ini juga, PAM Jaya juga mulai melakukan sosialisasi penampungan air bagi pelanggan serta sosialisasi konstruksi pembangunan SPAM di DKI Jakarta.
“Kesadaran atas manajemen air warga Jakarta sangat penting untuk pemerataan suplai air. Dengan menampung air pada jam di mana air tidak banyak digunakan, warga akan memiliki stok air untuk pemenuhan kebutuhan mereka,” ujar Dirut PAM Jaya itu.
Pilihan Editor: Lepas dari Aetra dan Palyja, PAM Jaya Tak Lagi Bedakan Layanan Berdasarkan Kelas Pelanggan