TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rekonstruksi kasus Mario Dandy, saksi bernama Natalia sempat meminta AG untuk membantu korban penganiayaan, D. Kondisi korban sudah terluka parah setelah dianiaya oleh Mario anak pejabat pajak.
"Tolong kamu bantu kasih paha kamu di bawah kepala seperti bantal, di bawah tangan saya seperti bantal," ujar seorang penyidik menarasikan ulang ucapan Natalia saat rekonstruksi di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2023.
Menurut kesaksian Natalia, AG yang kini berstatus anak yang berkonflik dengan hukum itu terlihat setengah hati membantu D. Kekasih Mario itu hanya menggunakan tangannya untuk menyangga kepala D, saat dimintai tolong.
"Tapi anak AG diam saja hanya membantu dengan tangan," kata seorang penyidik.
Tidak lama kemudian datang lagi saksi bernama Rudy Setiawan melihat korban dan para pelaku. Kemudian petugas keamanan komplek perumahan datang beberapa kali hingga berjumlah lima orang saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Natalia pun meminta Rudy agar mengambil mobil untuk mengevakuasi D. "Saksi bapak R menuju rumah untuk mengambil mobil dengan tujuan mau membawa korban ke rumah sakit," tutur seorang penyidik menarasikan naskah rekonstruksi.
Para petugas keamanan ikut menggotong korban masuk ke dalam mobil Suzuki Ertiga milik Rudy. Tersangka Shane Lukas, teman Mario, juga membantu saat menggotong, sedangkan Mario Dandy dan AG tidak ikut.
Dalam rekonstruksi kasus penganiayaan D tadi, Natalia terbawa emosi hingga tak kuasa menahan air matanya. Kemudian petugas dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membawa ibu teman D itu keluar dari area rekonstruksi.
Korban berinisial D adalah anak dari petinggi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Hingga saat ini korban penganiayaan Mario Dandy itu masih dirawat di rumah sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pilihan Editor: Rekonstruksi Mario Dandy Aniaya Anak Petinggi GP Ansor, Sebut Korban Melecehkan Adiknya