TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Minggu pagi dimulai dari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang pasang spanduk. Warga Kampung Tanah Merah menyoroti pernyataan presiden, wakil presiden, menteri BUMN dan Luhut yang berbeda dalam pemindahan depo Plumpang.
Berita kedua adalah rekonstruksi Mario Dandy aniaya anak pengurus GP Ansor. Dalam rekonstruksi itu Mario memperagakan selebrasi Siuuu Ronaldo usai menendang D.
Berita ketiga adalah sejumlah fakta Ammar Zoni yang beli sabu dari Kampung Boncos. Kepada polisi, Ammar Zoni mengaku kembali mengonsumsi sabu sejak periode Januari hingga Maret 2023.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Minggu, 12 Maret 2023:
1. Korban Kebakaran Depo Plumpang Pasang Spanduk, Warga: Presiden, Wapres, Menteri BUMN, Luhut Tidak 1 Suara
Warga RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan yang juga menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara memasang spanduk berisi tuntutan pertanggungjawaban kepada PT Pertamina.
Berdasarkan pantauan Tempo, spanduk tersebut terpasang di dua lokasi. Yakni di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan dan satunya lagi di rumah yang hangus terbakar.
Selain berisi tuntutan kepada Pertamina, ada juga spanduk berisi permintaan warga agar bencana kebakaran Depo Plumpang tidak dipolitisasi. "Jangan Politisasi Musibah Warga Indonesia," demikian tulisan yang tercantum dalam spanduk tersebut.
Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 09 Frengky Mardongan mengatakan, spanduk tersebut merupakan hasil kesepakatan warga karena hingga kini belum ada kejelasan dari Pertamina.
"Sampai hari ini pihak Pertamina belum ada mendatangi kami," kata Frengky kepada Tempo, Sabtu, 11 Maret 2023.
Selain itu, pemerintah juga dinilai tidak satu pikiran dalam penentuan nasib warga Kampung Tanah Merah setelah insiden kebakaran ini.
"Bahkan pemerintah pun berbeda-beda dalam menyatakan statement dia media elektronik. Pernyataan Presiden, Wakil Presiden, menteri BUMN (Erick Thohir), Luhut Binsar Pandjaitan tidak satu suara bahkan bertentangan," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Tanah Merah, Muhammad Huda menyesalkan narasi yang berkembang belakangan ini seputar kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Karena musibah ditarik tarik-ke soal politik, padahal ini murni kebakaran yang menyebabkan kesalahan Pertamina kok malah warga yang dijadikan kambing hitam," kata Huda.
Menurutnya, spanduk tersebut sebagai upaya warga untuk meminta semua pihak agar kembali fokus pada penanganan korban dan pengusutan kebakaran yang menelan belasan korban jiwa itu.
"Sudah jatuh ketimpa tangga, ditarik tarik ke soal KTP-lah, IMB-lah, seolah ada pihak-pihak yg sengaja mau lepas tanggung jawab dan mengaburkan masalah dasarnya," ujarnya.
Tuntutan Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Dalam spanduk yang terpasang di wilayah RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, warga menuntut Pertamina untuk bertanggung jawab penuh atas kebakaran yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu. Termasuk di dalamnya adalah meminta Pertamina bertanggung jawab atas korban meninggal maupun yang luka-luka.
Warga juga menuntut perusahaan pelat merah itu untuk mengganti kerugian materil yang dialami warga serta melakukan rehabilitasi bangunan warga.
Terakhir, warga menuntut agar Depo Pertamina dipindahkan.
"Depo Pertamina harus direlokasi karena berada di tengah kota dan membahayakan permukiman warga," bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.
Selanjutnya rekonstruksi Mario Dandy....