TEMPO.CO, Jakarta - Kuncoro Wibowo hanya bertahan dua bulan di kursi Direktur Utama PT Transjakarta. Ia diangkat oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono pada 11 Januari 2023 lalu dan mundur per 13 Maret lalu.
"Benar, beliau mengundurkan diri dari Dirut Transjakarta per hari ini. Beliau sudah tidak berkantor per hari ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Apriastini Bakti melalui pesan singkat, Senin, 13 Maret 2023.
Hingga hari ini, sehari setelah Kuncoro mundur, tidak ada keterangan resmi dari Transjakarta tentang alasan pengunduran diri tersebut.
Apriastini enggan membeberkan alasan pengunduran diri Kuncoro. ia justru mempersilakan wartawan untuk bertanya ke Pemprov DKI. "Silakan tanya ke Pemprov ya," ujarnya.
Kuncoro Wibowo ditunjuk Heru Budi menggantikan posisi Mochammad Yana Aditya sejak 11 Januari 2023.
“Alhamdulillah, Insya Allah mudah-mudahan amanah kami melanjutkan apa yang dilakukan manajemen sekarang,” kata Kuncoro di ruang BP BUMD DKI Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023.
Kuncoro pernah berkarier di PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Informasi serta Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi.
Heru Budi Hartono memberi target M. Kuncoro Wibowo untuk mengurangi angka kecelakaan dalam tiga bulan. Heru juga meminta Kuncoro meningkatkan skill atau kemampuan mengemudi.
“Harapannya, pertama mengurangi kecelakaan, driver harus sama ilmunya, terus kedisplinannya,” kata Heru Budi Hartono, Jumat, 13 Januari 2023.
Harapan yang sama diberikan politikus PSI. Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengingatkan Kuncoro untuk membenahi banyak hal di perusahaan transportasi itu. Salah satunya tentang keselamatan penumpang.
“Keselamatan masih (menjadi) catatan, di tahun 2021 ada 508 kecelakaan. Sangat tinggi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Januari 2023.
Dengan angka tersebut, lanjut dia, artinya rata-rata terjadi 43 kecelakaan bus Transjakarta setiap bulannya. Oleh karena itu, penting bagi Kuncoro untuk membenahi standar keselamatan penumpang.
Selain soal kecelakaan, Heru Budi juga meminta Kuncoro menambah layanan bus Transjakarta pada jam sibuk agar tidak menyebabkan antrean panjang penumpang.
“Tadi sudah saya sampaikan pelayanannya, diperbanyak, misal di waktu sibuk pagi, siang, dan sore hari diperbanyak Transjakarta,” ujarnya.
Pilihan Editor: Pakar Transportasi UGM Sarankan Transjakarta Integrasikan Layanan dengan Ojek Online