Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pelaku Pembacokan Arya Saputra Sempat Sekolah dan Ditanya Guru Apakah Mereka Terlibat

image-gnews
Satu di antara 3 tersangka kasus pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor dihadirkan dalam rilis di Polresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023. Tempo/M Sidik Permana
Satu di antara 3 tersangka kasus pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor dihadirkan dalam rilis di Polresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023. Tempo/M Sidik Permana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pelaku pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, berinisial ASR alias Tukul, MA, 17 tahun dan SA, 18 tahun, sempat datang dan masuk sekolah serta bertemu dengan salah seorang gurunya. Namun setelah itu, ketiganya langsung kabur untuk melarikan diri.

“Kepada penyidik kedua pelaku yang sudah diamankan di Mapolresta Bogor Kota mengaku sebelum ketiganya kabur untuk melarikan diri mereka sempat datang ke sekolahnya,” kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso, Selasa 14  Maret 2023.

Menurut dia, saat di sekolah ketiga pelaku sempat bertemu dengan salah seorang gurunya, bahkan guru sekolahnya itu menanyakan kasus pembacokan yang menewasakan salah satu siswa SMK di Simpang Lampu merah Pomad itu pada ketiga pelaku.

“Salah seorang guru sempat  menanyakan kasus pembacokan itu, akan tetapi ketiganya menjawab pertanyaan gurunya itu bukan mereka pelakunya,” kata dia.

Setelah berbohong saat menjawab pertanyaan guru di sekolahnya itu, ketiga pelaku yang mengetahui jika korban yang dibacoknya tersebut meninggal dunia, mereka memilih melarikan diri, “Setelah pulang sekolah mereka pun langusung kabur melarikan diri, “ kata dia.

Arya Saputra yang terkena sabetan senjata tajam milik pelaku saat akan menyebrang jalan menuju rumahnya usai menjalani ujian ini langsung di larikan ke RS FMC, Jalan Raya Bogor-Jakarta. Akan tetapi karena luka parah yang dialaminya korban pun meninggal dunia saat di perjalanan,

“Pelaku mengaku jika perbuatanya itu merupakan aksi balas dendam setelah melihat postingan tantangan melalui media sosial IG, “kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mengetahui postingan di Instagram, ketiga pelaku pun langsung mencari pelajar dari sekolah tersebut secara acak, “Mereka mencari korbanya secara acak berdasarkan ciri dari celana seragam sekolah lawannya,” kata dia.

Pelaku secara acak untuk menyasar korbannya. Saat melihat ada anak-anak sekolah berada di tengah tengah jalan (median jalan), mererka kemudian melakukan aksinya. "Pelaku ASR langung  mengayunkan golok panjang (gobang) terhadap sejumlah pelajar yang akan menyebrang dan senjata tersebut mengenai pipi hingga leher korban (Arya Saputra) yang mengakibatkan korban terjatuh dan akhirnya meninggal dunia,” kata dia.

Hingga saat, petugas Reskirm Polresta Bogor Kota sudah menangkap dua dari tiga pelaku pembacokan terhadap Arya Saputra. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda yakni di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor dan wilayah Lebak, Banten.

Adapun pelaku utama yakni ASR alias Tukul, yang melakukan pembacokan tersebut dan diketahui merupakan residivis kasus penjjambretan di wilayah hukum Polres Bogor masih Buron dan dalam pengejaran tim buser.

Pilihan Editor: Plt Bupati Bogor Berjanji Wujudkan Cita-Cita Arya Saputra, Siswa SMK Tewas Dibacok untuk Renovasi Rumahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

20 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan
Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.


Sibuknya Siswa SMK RUS Kudus Kerjakan Proyek Animasi dari Dalam dan Luar Negeri

2 hari lalu

Suasana kelas umum SMK RUS Kudus. (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS)
Sibuknya Siswa SMK RUS Kudus Kerjakan Proyek Animasi dari Dalam dan Luar Negeri

SMK ini sejatinya sudah mengerjakan belasan film dan iklan komersial atau layanan masyarakat.


Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

2 hari lalu

Peserta aksi menggunakan payung saat mengikuti salat Jumat bersama di bawah guyuran hujan dalam aksi damai Bela Islam Jilid III di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016.  Mereka memenuhi kawasan Monas, bundaran Bundaran Bank Indonesia hingga Jalan Thamrin. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sedia Payung Jika Mau Hadir Reuni 212, Hujan Diramalkan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan turun merata dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir di Jabodetabek


Ramalan Cuaca: Awal Desember, Hujan Turun Merata di Jabodetabek

3 hari lalu

Warga menggunakan payung saat berjalan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 24 Januari 2021. Jakarta diprediksi memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramalan Cuaca: Awal Desember, Hujan Turun Merata di Jabodetabek

Ramalan cuaca BMKG menunjukkan hujan akan turun merata dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir di Jabodetabek


Pemilu 2024, KPU Kabupaten Bogor Pekerjakan 2.400 Orang untuk Lipat Surat Suara

3 hari lalu

Petugas KPU berlatih melipat surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024 di Kantor KPU Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 27 Juli 2023. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc)
Pemilu 2024, KPU Kabupaten Bogor Pekerjakan 2.400 Orang untuk Lipat Surat Suara

Kabupaten Bogor mempunyai jumlah pemilih terbanyak se-Indonesia pada Pemilu 2024.


Toyota Technical Education Program Digelar di SMK 26 Rawamangun

4 hari lalu

Toyota Technical Education Program. (TAM)
Toyota Technical Education Program Digelar di SMK 26 Rawamangun

PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar Toyota Technical Education Program (T-TEP) dan Sub T-TEP di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Toyota.


SMKN 2 Jember Terlibat Proyek Peralihan Kendaraan Listrik, Punya Bengkel Konversi

4 hari lalu

Bengkel konversi milik SMKN 2 Jember. Dok. Vokasi Kemendikbud
SMKN 2 Jember Terlibat Proyek Peralihan Kendaraan Listrik, Punya Bengkel Konversi

Sebuah kegiatan konvoi kendaraan listrik memberikan inspirasi kepada SMKN 2 Jember untuk memiliki bengkel konversi.


Ramalan Cuaca Bodetabek: Awas Hujan Petir di Puncak Bogor Siang Ini

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Ramalan Cuaca Bodetabek: Awas Hujan Petir di Puncak Bogor Siang Ini

Potensi cuaca buruk di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hari ini. Hujan sedang hingga hujan petir kemungkinan terjadi


Jakarta Siaga 2 Banjir Kiriman dari Bogor Pagi Ini

4 hari lalu

Hujan lebat yang turun merata di wilayah Bogor khususnya kawasan Puncak menyebabkan Bendung Katulampa berstatus Siaga 3, Selasa petang 14 November 2023. Tempo/ M Sidik Permana
Jakarta Siaga 2 Banjir Kiriman dari Bogor Pagi Ini

Hujan lebat merata di wilayah Bogor khususnya Kawasan Puncak, sejak Rabu sore sampai malam, mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meningkat drastis.


Cerita Kiki MasterChef, Pilih Masuk SMK Tata Boga untuk Dalami Dunia Kuliner

5 hari lalu

Kiki, juara 2 Masterchef Indonesia season 11 adalah lulusan SMK. Dok. Instagram
Cerita Kiki MasterChef, Pilih Masuk SMK Tata Boga untuk Dalami Dunia Kuliner

Kiki yang merupakan lulusan SMK itu bisa meraih juara dua dalam Masterchef Indonesia.