TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023, terjadi di pipa dan bukan di tangki BBM.
Nicke menjelaskan ihwal kebakaran di Terminal BBM Plumpang itu pada rapat dengar pendapat atau RDP dengan Komisi VI DPR RI yang digelar Selasa, 14 Maret 2023.
"Insiden itu ada di mana ? itu kalau kita di pojok atas kanan, pas di belokan, di situ. Jadi, bukan di tangkinya tetapi di pipanya. Kalau dilihat ada pipa yang masuk ke dalam tangki tersebut. Di pipa inlet itu lah yang terjadi kebakaran," ucap Nicke, seperti dilansir dari Antara.
Karena itu, menurut Nicke, tangki-tangki BBM dan seluruh instalasi fasilitas yang ada Depo Pertamina dalam kondisi aman dan tidak terbakar. "Yang terbakar adalah pipa yang inlet saja," katanya.
Ia menjelaskan api yang membakar pipa tersebut dapat dipadamkan dalam waktu 1 jam setelah kejadian dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. Sehingga 3 jam kemudian, kondisi bisa dinyatakan aman. Pada pukul 04.00 Terminal BBM sudah diaktifkan digunakan kembali "tetapi pipanya kami off-kan tidak digunakan," tuturnya.
Warga menyaksikan pemukiman yang terbakar hangus di samping Depo Pertamina Plumpang di Jalan Bendungan Melayu, Tanah Merah, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Adapun, kata dia, suplai BBM selanjutnya menggunakan pipa yang berasal dari laut untuk menjamin suplai BBM tetap aman kepada masyarakat.
Pasokan BBM menggunakan pipa yang dari laut sehingga suplai BBM untuk 22 kabupaten/kota tetap terjamin walaupun ada kebakaran. Saat itu, Pertamina bisa menjamin suplai BBM tetap aman karena tangki-tangki aman tidak terbakar, "kami langsung on-kan pengiriman yg dari laut," ungkap Nicke.
Namun soal penyebab kebakaran, Nicke mengatakan masih dalam proses investigasi oleh tim Pertamina bersama aparat penegak hukum dan Ditjen Migas Kementerian ESDM. Hingga Pertamina menggelar rapat dengan DPR, proses investigasi masih berlangsung.
Nicke meminta maaf atas kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut. "Saya pribadi dan seluruh jajaran Pertamina ingin mengucapkan permohonan maaf, rasa prihatin, dan duka yang mendalam atas terjadinya insiden ini," katanya.
Pilihan Editor: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Belum Terima Klarifikasi Soal Revisi Surat Tak Menggugat