TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta M Kuncoro Wibowo mengundurkan diri pada Senin, 13 Maret 2023. Tak lama setelah itu, muncul kabar bahwa Kuncoro dicegah bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kuncoro diduga melakukan tindak pidana korupsi penyaluran bansos Kemensos ketika menjabat sebagai Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Dirut BGR Logistics pada 2019 lalu.
Atas hal ini, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengaku dirinya baru mendengar kabar tersebut dari media.
"Kalau saya pribadi baru tahu dari media, waktu itu saat beliau menjabat sebagai Dirut BGR. Saya tahunya dari media sih," kata Ismail, Rabu, 15 Maret 2023.
Lebih lanjut, Ismail tidak ingin menyebut Pemprov DKI telah 'kecolongan' atas peristiwa ini.
"Mau dibilang kecolongan, ya faktanya ada assesment. Mau dibilang nggak kecolongan ya faktanya begitu," jelasnya.
Ismail melanjutkan, dirinya sempat menerima kabar bahwa Kuncoro mundur dari Dirut Transjakarta karena masalah keluarga. Meski demikian, Ismal tidak merinci lebih lanjut alasan keluarga yang dimaksud itu.
"Saya sempat menanyakan terkait alasan pengunduran diri, karena memang surat pengunduran dirinya tidak ditujukan ke dewan. Kalau disana sih (alasan) masalahnya itu pribadi atau keluarga kalau nggak salah," kata politikus PKS itu.
Lebih lanjut, Ismail berharap agar ke depannya DPRD DKI bisa dilibatkan dalam proses seleksi pimpinan di BUMD. Pasalnya, DPRD DKI dianggap banyak mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di BUMD termasuk Transjakarta.
"Sehingga ketika memang ada momen utk pergantian BOD (Board of Director), setidaknya paling tidak mendengarkan masukan dari dewan," ujarnya.
Pilihan Editor: Setelah Kuncoro Wibowo Mundur dari Transjakarta, KPK Umumkan Sidik Kasus Dugaan Korupsi Bansos