TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyatakan 203 anak di 15 kelurahan di Jakarta Selatan mengalami stunting.
"Dalam penanganan dan pencegahan stunting, dari 640 anak yang terduga stunting, terdapat 203 anak stunting di 15 lokasi kelurahan di Jakarta Selatan," kata Munjirin dalam acara pembukaan Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis, 16 Maret 2023.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak demi mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan menawarkan kepada para ASN untuk menjadi orang tua asuh bagi para anak yang mengalami stunting tersebut.
"Apabila terdapat penambahan balita stunting, maka akan kami gerakkan kembali ASN eselon IV maupun non ASN yang mau menjadi orang tua asuh," ujarnya.
Sebagai upaya penanganan stunting, Pemkot Jaksel juga mengusulkan anggaran khusus untuk pengadaan pemberian makanan tambahan (PMT) khusus balita stunting.
"PMT khusus balita stunting ini di luar PMT yang sudah dianggarkan di kelurahan," kata Munjirin.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kondisi anak-anak yang berstatus stunting tersebut. "Stunting tapi di sini anaknya sehat-sehat. Mungkin perhatiannya, tidak terlalu lama waktunya," ujar Heru Budi.
Pilihan Editor: Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten