Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkot Tangsel Bangun Tandon untuk Atasi Banjir di Pondok Aren

image-gnews
Pemkot Tangerang Selatan membuat tandon Kampung Bulak untuk mengantisipasi banjir di wilayah Pondok Aren. Sumber Foto: Istimewa
Pemkot Tangerang Selatan membuat tandon Kampung Bulak untuk mengantisipasi banjir di wilayah Pondok Aren. Sumber Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan meresmikan pembangunan tandon di Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Aren, untuk mengatasi banjir. Tandon ini diharapkan dapat membendung debit air agar tidak terjadi banjir di beberapa wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Beberapa wilayah Pondok Aren, seperti di Kampung Bulak dan Komplek Pondok Maharta kerap kali terendam banjir jika hujan melanda wilayah ini. Untuk mencegah banjir, Pemkot Tangsel membuat turap yang lebih tinggi di aliran Kali Maharta.

Seorang warga Pondok Aren, Fitri menyebut upaya tersebut lebih efektif menangani banjir daripada sebelumnya. Meskipun sempat terjadi genangan, aliran air terbilang cepat surut.

"Kemarin sempat banjir tapi enggak lama, enggak ngendep seperti sebelumnya," ucapnya saat dijumpai TEMPO, Jumat 17 Maret 2023.

Menurut dia, pembuatan tandon di Kampung Bulak sudah dilakukan sejak tahun lalu. Dia belum tahu apakah tandon itu bisa membuat kawasan itu bebas banjir. "Kan hujan sekarang belum terlalu lama yah jadi belum tau juga," ujarnya.

Dia mengapresiasi upaya Pemkot Tangsel dalam meminimalisir banjir di wilayahnya. Dia berharap upaya tersebut membuat wilayahnya tidak lagi menjadi langganan banjir.

"Ya kita apresiasi. Semoga saja ke depan wilayah ini sudah tidak lagi terjadi banjir saat hujan," ucapnya.

Pada saat meresmikan kolam retensi atau tandon Kampung Bulak, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pembangunan ini sebagai komitmen pemkot mengantisipasi dan mewujudkan wilayah bebas banjir di Tangerang Selatan.

"Ya ini, yang paling monumental tandon Kampung Bulak di lingkungan Pondok Maharta untuk atasi banjir. Selain itu juga ada tandon Puri Bintaro Hijau 2. Semuanya ini menyangkut program pada anggaran tahun 2022," ucap Benyamin.

Ia bersyukur, pembangunan yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat. Khususnya terhadap bencana banjir yang kerap terjadi di Kampung Bulak.

"Alhamdulillah sudah selesai, dan ada kesaksian langsung dari masyarakat bahwa banjir sudah relatif terkendali," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, Benyamin Davnie menegaskan berbagai program dalam penanganan banjir akan terus dilakukan. Sehingga harapan bersama agar Tangsel bebas dari banjir segera terealisasikan.

"2023 ini terus kita lakukan penanganan. Bangun tandon, terus drainase juga kita revitalisasi. Termasuk usulan kepada provinsi terhadap beberapa sungai yang menjadi kewenangan provinsi. Prioritasnya penanganan banjir sampai hari ini," ujarnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel Robby Cahyadi mengatakan,  Kampung Bulak memang sering dilanda banjir. Selain berada di cekungan, daerah itu juga berada di sisi lintasan aliran Kali Serua Hilir.

Untuk mencegah banjir dilakukan konsep rekayasa air hujan yang jatuh di area pemukiman Kampung Bulak akan ditampung pada kolam retensi karena elevasi Kampung Bulak lebih rendah dari kali tersebut.

"Jadi ini dibangun dengan konstruksi beton bertulang turap mengelilingi Kampung Bulak sepanjang 550 meter, selain itu kami membenahi drainase lingkungan, yang mengarahkan air ke kolam retensi Kampung Bulak dibangun seluas 680 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 4 meter," ujarnya.

"Dengan dilengkapi pompa banjir berdiameter 10 inchi bertenaga genset yang beroperasi pada saat permukaan air meninggi di dalam kolam, diharapkan bakal mengurangi ketinggian air dengan cara dipompakan keluar ke arah kali serua," tambahnya.

Untuk itu, kata Robby, dibutuhkan kerja sama masyarakat untuk mengelola kawasan banjir selain memberi resapan air, tidak menutup saluran drainase, dan tidak memanfaatkan sempadan sungai dengan bangunan permanen.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Pejabat Sebut Kota Tangsel Kerap Banjir akibat Buruknya Gorong-gorong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

17 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

17 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

Warga Tangsel yang berminat mengikuti program mudik gratis ini bisa mendaftarkan diri ke Terminal Tipe C BSD, Serpong.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

2 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Pencuri Sepeda Motor di Pondok Aren Babak Belur Dihajar Warga, Tak Mengaku Kalau Hendak Mencuri

2 hari lalu

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
Pencuri Sepeda Motor di Pondok Aren Babak Belur Dihajar Warga, Tak Mengaku Kalau Hendak Mencuri

Pencuri itu dipergoki sudah berada di dalam rumah dan berada di samping sepeda motor yang mau dicuri. Babak belur dihajar warga.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.