"

Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Imunisasi Campak
Imunisasi Campak

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menerangkan bahwa daerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meski terdapat 143 sampel hasil uji laboratorium dinyatakan positif. Namun, dikaji secara epidemiologi, tidak memiliki hubungan secara orang, tempat, dan waktu.

Hal ini menanggapi kabar yang beredar bahwa Kota Bogor masuk ke dalam daftar KLB Campak Rubella. "Jadi dapat disimpulkan, bahwa Kota Bogor tidak masuk ke dalam kategori KLB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Jumat, 17 Maret 2023.

Retno menerangkan kriteria penetapan KLB Campak Rubella adalah ada lima atau lebih kasus suspek campak-rubella dalam waktu empat minggu berturut-turut dan ada hubungan epidemiologi.

KLB Campak pasti minimal dua hasil laboratorium positif IgM campak dan ada hubungan epidemiologi. Sementara itu, KLB akan dinyatakan berhenti apabila tidak ditemukan kasus baru dalam waktu dua kali masa inkubasi atau rata-rata satu bulan setelah kasus terakhir.

Seiring dengan semakin baiknya sistem surveilans Campak Rubella di Kota Bogor melalui penemuan kasus, tatalaksana kasus yang berasal dari Puskesmas dan rumah sakit, maka situasi di tahun 2023 sampai dengan tanggal pelaporan di akhir Februari 2023, Kota Bogor telah mengirimkan 292 sampel kasus suspek campak ke Laboratorium Bio Farma Bandung.

Dengan rincian, 143 sampel Positif Campak, 3 Positif Rubella, 74 sampel negatif, 72 sampel masih pending laboratorium. Adapun dari 143 sampel Positif Campak, terdapat 12 sampel yang merupakan warga Kabupaten Bogor.

Berdasarkan analisa sebaran data menurut tempat, maka kasus positif campak tersebar di 43 dari 68 kelurahan di Kota Bogor, dimana terdapat 4 kelurahan dengan lebih dari lima kasus positif campak yaitu Kel. Mulyaharja (17 kasus), Kel. Sindang Barang (13 kasus), Kel. Empang (7 kasus) dan Kel. Pasir Jaya (7 kasus).

Namun, kata Retno, jika data tersebut dikaji secara epidemiologi, maka kasus positif di Kota Bogor tidak memiliki hubungan secara orang, tempat dan waktu, sehingga dapat disimpulkan, bahwa Kota Bogor tidak masuk ke dalam kategori KLB.

Baca juga: Alasan Kemenkes Tetapkan KLB Campak di Indonesia

Imunisasi campak Kota Bogor melebihi target

Retno pun memaparkan, di sisi penguatan kondisi tubuh terhadap penyakit menular tersebut, dari target 95 persen target cakupan Imunisasi Campak 9-11 bulan tahun 2022, Kota Bogor sudah melebihi target yaitu 96,55 persen.

Berdasarkan angka absolut sasaran, dari 17.475 orang sasaran imunisasi campak 9-11 bulan, sebanyak 16.872 orang telah diimunisasi campak 9-11 bulan.

Akan tetapi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor itu menjelaskan, jika capaian imunisasi dirunut berdasarkan kelurahan dan dikaitkan dengan data kasus positif campak terbesar dari empat kelurahan tersebut, maka angka cakupan imunisasi campak 9-11 bulannya adalah Kelurahan Gunung Batu 88 persen, Kelurahan Loji 101,6 persen, Kelurahan Pasir Jaya 95,6 persen dan Kelurahan Mulyaharja 91,1 persen.

Dari data di atas, lanjutnya menerangkan, rendahnya cakupan imunisasi merupakan faktor pendukung ada kasus positif di suatu wilayah. Selain itu faktor transmisi dari daerah perbatasan dengan kelurahan atau kabupaten/kota yang terdampak dan cakupan imunisasi yang rendah di tahun-tahun sebelumnya menjadi faktor pendukung walaupun capaian imunisasi tersebut sudah mencapai target. Perlu penyelidikan epidemiologi lebih lanjut untuk penentuan faktor penyebabnya.

Pilihan Editor: Kabupaten Bogor dan Bandung Barat dalam Status KLB Campak di Jawa Barat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Wamenkes Sebut Izin Praktik Dokter Lebih Mudah dengan Hadirnya RUU Kesehatan, Betulkah?

1 hari lalu

Dr. Dante Saksono di acara seminar Sehatkah Tiroid? di Jakarta, 21 Juli 2017. TEMPO/Pipit
Wamenkes Sebut Izin Praktik Dokter Lebih Mudah dengan Hadirnya RUU Kesehatan, Betulkah?

Bagaimana sebenarnya izin praktik dokter sampai akhirnya boleh menangani pasien, sesulit apakah? Wamenkes sebut dengan RUU Kesehatan, izin dipermudah.


Hati-Hati Modus Penipuan Link SatuSehat, Kemenkes Mengimbau Masyarakat Waspada

3 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pengguna aplikasi SatuSehat, pengganti PeduliLindungi, memperlihatkan layar ponselnya saat akan mengakses layanan di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Hati-Hati Modus Penipuan Link SatuSehat, Kemenkes Mengimbau Masyarakat Waspada

Kemenkes mengimbau masyarakat agar hati-hati jika menerima pesan dari nomor +6285961004844 mengatasnamakan SatuSehat. Modus curi password dan data.


Marak Jastip Obat dari Luar Negeri, Ini yang Perlu Diperhatikan

4 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Marak Jastip Obat dari Luar Negeri, Ini yang Perlu Diperhatikan

Kemenkes mengimbau masyarakat mewaspadai produk obat-obatan yang diperoleh melalui jastip dari luar negeri sebab belum terjamin mutu dan keamanannya.


7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

5 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

Orang tua kerap sangat khawatir ketika anak demam. Simak 7 penyebab demam pada anak yang perlu Anda waspadai


Kejaksaan Tinggi DKI Tangkap ASN Kemenkes Buronan Kasus Korupsi Tahun 2010

5 hari lalu

Ilustrasi Borgol. mentalfloss.com
Kejaksaan Tinggi DKI Tangkap ASN Kemenkes Buronan Kasus Korupsi Tahun 2010

Tim Tangkap Buron Kejaksaan Tinggi DKI tangkap ASN Kemenkes yang selama ini jadi buronan kasus korupsi anggaran tahun 2010. Diintai sejak lama.


KLB Campak Jabar Ditemukan Paling Banyak di Bogor dan Bekasi, Bergejala Panas dan Ruam

5 hari lalu

Imunisasi Campak
KLB Campak Jabar Ditemukan Paling Banyak di Bogor dan Bekasi, Bergejala Panas dan Ruam

Kasus kejadian luar biasa atau KLB campak di Jawa Barat paling banyak ditemukan di daerah sekitar Jakarta.


Polda Papua Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawartih di Rumah Dinasnya

7 hari lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Polda Papua Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawartih di Rumah Dinasnya

Polda Papua sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi pada hari dokter itu ditemukan meninggal.


BPJS Kesehatan Ancam Putus Kerja Sama dengan Rumah Sakit yang Diskriminasi Pasien

7 hari lalu

BPJS Kesehatan Ancam Putus Kerja Sama dengan Rumah Sakit yang Diskriminasi Pasien

Ghufron menyebut BPJS Kesehatan saat ini tidak memiliki utang dengan rumah sakit.


3 Fungsi Rumah Sakit Vertikal yang Dibutuhkan Masyarakat

7 hari lalu

Ilustrasi rumah sakit. TEMPO/Subekti
3 Fungsi Rumah Sakit Vertikal yang Dibutuhkan Masyarakat

Kemenkes menyatakan semua rumah sakit vertikal harus mampu menjadi pengampu RS lain ketika memberikan pelayanan kesehatan sampai di tingkat daerah.


Manfaat Transformasi Rujukan untuk Bantu Kurangi Beban Biaya Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
Manfaat Transformasi Rujukan untuk Bantu Kurangi Beban Biaya Kesehatan

Transformasi sistem layanan rujukan yang digalakkan pemerintah diharapkan bisa membantu mengurangi beban negara dalam membayar biaya kesehatan.