Sebelumnya, Andi mengaku telah memiliki seorang dokter yang menemaninya untuk menjaga pola makan, setara seperti ajudan. Keberadaan Akbar yang dianggap lebih unggul dan lebih menarik hati Andi akhirnya membuat si dokter tersingkir.
“Itu tereliminasi oleh Akbar. Posisi Akbar yang menemani dengan kekonyolan waktu itu. Dulu tensi saya 160 karena ketawa terus,” ucapnya.
Selama 3 tahun ikut dengan Andi, Akbar selalu menunjukkan kepolosan dan keluguannya. Menurut Andi, latar belakang hidupnya membuat Akbar menjadi orang yang suka bekerja keras.
Andi bercerita, Akbar mau bekerja apapun untuk mencukupi kebutuhannya, mulai menjadi kuli bangunan, jual kelapa di pasar, jual kacang di lapangan golf dan bekerja di vendor milik sepupunya.
“Giginya copot itu karena pasang tenda di salah satu vendor yang salah satunya milik sepupu saya,” katanya.
Karena kelucuan dan keluwesannya, kolega dan rekan bisnis Andi menjadi teman Akbar juga. Karena kepiawaian memijat, Akbar bisa mengambil hati pejabat-pejabat Polri hingga rekan bisnis Andi.
Hidup berubah saat Ajudan Pribadi membuat akun Instagram