TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pencopotan Yani Wahyu Purwoko dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Barat merupakan tour of duty.
"Ya namanya tour of duty," kata Heru Budi di Taman Cempaka, Jakarta Timur, Selasa, 21Maret 2023.
Menurut dia, mutasi jabatan adalah hal lumrah yang terjadi dalam suatu organisasi. Heru menyebut dirinya juga kerap pindah-pindah jabatan.
Heru mengawali kariernya sebagai birokrat di Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Biro KDH dan KLN, Wali Kota Jakarta Utara, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi lantas menarik Heru sebagai Kepala Sekretariat Presiden pada 2017. "Saya juga tugas muter-muter. Eggak nanya (kenapa)?" ujar Heru.
Sebelumnya, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Wali Kota Jakarta Barat pada Senin, 20 Maret 2023.
Uus akan menggantikan Yani Wahyu Purwoko sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Heru bakal melantik Uus dan pejabat lainnya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat hari ini.
Sementara itu, DPRD DKI berharap Wali Kota Jakarta Barat yang baru bisa membenahi persoalan aset hingga kampung kumuh. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menilai, persoalan tersebut penting dijadikan sebagai materi fit and proper test Uus Kuswanto.
“Wilayah sana (Jakarta Barat) ada Kampung Apung, sampai hari ini juga belum terselesaikan. Kalau ada jalan jelek, kita anggarkan, gunakan anggaran itu untuk kepentingan masyarakat,” kata Prasetyo Edi.
Heru Budi sepakat soal permasalahan kampung kumuh ini. Dia menyebut akan melanjutkan penataan kawasan kumuh yang sudah dimulai di era pemerintahan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Pilihan Editor: Heru Budi Lantik Wali Kota Jakarta Barat yang Baru Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.